Benda Asing di Laut Trenggalek, Sempat Dikira Jatuh dari Langit

Benda asing yang ditemukan nelayan Trenggalek itu menyerupai tangki berbahan pelat baja berwarna cokelat yang sudah karatan itu berukuran lingkaran sekitar tujuh meter dan tinggi tiga meter.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mar 2018, 20:02 WIB
Ilustrasi jatuhnya UFO di Gurun Kalahari, Afrika Selatan, 1989. (Sumber Pinterest)

Liputan6.com, Trenggalek - Sejumlah warga dan nelayan di sekitar Pantai Ngadipuro, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, sempat heboh usai ditemukannya benda asing menyerupai tangki raksasa mengapung di lepas pantai setempat. Warga sempat menduga benda itu sebagai limbah antariksa.

Beberapa nelayan yang menemukan sempat berusaha menarik ke pinggir pantai. Namun karena berat, nelayan kemudian menariknya beramai-ramai.

"Kami mengiranya benda jatuh dari langit," kata Nurali, nelayan Pantai Ngadipuro, Kecamatan Munjungan, Trenggalek, Rabu 21 Maret 2018, dilansir Antara.

Temuan benda asing yang sempat dikira limbah antariksa itu tak pelak membuat Pantai Ngadipuro yang semula lengang mendadak ramai.

Puluhan bahkan ratusan warga terus mengalir datang. Polisi yang mendapat laporan itu lalu melakukan tindakan penyelidikan serta pengamanan.

Menurut keterangan resmi polisi, benda asing menyerupai tangki berbahan pelat baja berwarna cokelat yang sudah karatan itu berukuran lingkaran sekitar tujuh meter dan tinggi tiga meter.

"Benda asing itu ditemukan nelayan Selasa 20 Maret 2018 siang sekitar pukul 13.30 WIB dan saat ini sudah di bawa ke tepi pantai dan dipasang garis polisi," kata Kasubbag Humas Polres Trenggalek Iptu Supadi.

Setelah berhasil diamankan, lanjut Supadi, polisi segera berkoordinasi dengan pihak ahli dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya untuk mengkonfirmasi temuan tersebut.

 


Bukan Benda Langit

Sejumlah perahu nelayan yang dihias, mengikuti petik laut Minggu (18/3). Acara ini bisa menjadi potensi wisata bahari di Kota Pasuruan. (Mokhamad Zubaidillah/Radar Bromo)

Hasilnya, disimpulkan bahwa benda menyerupai tangki atau drum besar itu adalah perangkat "buoy", atau pelampung besar yang biasanya sengaja dipasang di kawasan lepas pantai jalur pelabuhan sebagai penanda area perairan dangkal.

"Keterangan dari pihak Pelabuhan Tanjung Perak diduga drum besar itu adalah perangkat Buoy mereka yang terlepas. Mungkin karena jangkarnya putus atau terseret kapal sehingga kemudian terbawa arus laut hingga pesisir Munjungan," ujarnya.

Polisi berencana memasang garis polisi di sekitar tangki atau drum besar itu untuk menghindari perusakan ataupun penjarahan.

Kabar terdamparnya benda asing menyerupai buoy atau pelampung yang biasa dipasang di jalur sekitar pelabuhan besar itu sempat diunggah Humas BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Sutopo Purwo Nugroho di media sosial.

"Ada buoy terdampar di Pantai Trenggalek. Aparat masih mengecek instansi pengelola buoy ini. Belum dapat dipastikan apakah ini buoy tsunami atau bagian mercusuar di laut. Yang pasti bukan UFO (Unidentified Flying Object)," tulis Sutopo.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya