Liputan6.com, Jakarta - Mesin Timnas Indonesia U-23 memang terlambang panas dalam uji tanding melawan Singapura U-23. Akan tetapi, kesebelasan berjuluk Garuda Muda ini tetap berhasil menggelontorkan tiga gol ke gawang tuan rumah.
Bertanding di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (22/3/2018), performa Timnas Indonesia U-23 sempat mengkhawatirkan hingga pertengahan babak pertama. Beberapa kali tuan rumah malah menekan pertahanan Garuda Muda yang dikawal oleh Andi Setyo dan Ricky Fajrin.
Baca Juga
Advertisement
Perlahan, keadaan mulai berubah tatkala tendangan roket Febri Hariyadi menghujam gawang Singapura U-23 di menit ke-43. Usai jeda turun minum, permainan armada Luis Milla Aspas semakin buas.
Baru enam menit paruh kedua berjalan, Timnas Indonesia U-23 sukses memperbesar keunggulan. Lagi-lagi, tendangan keras luar kotak penalti yang merobek gawang Singapura U-23. Kali ini, aktornya ialah Muhammad Hargianto.
Septian David Maulana yang diturunkan Luis Milla sebagai supersub, menutup kemenangan 3-0 Timnas Indonesia U-23 atas Singapura di menit ke-65. Berawal solo run Febri, gelandang Mitra Kukar tersebut tinggal menyambut bola dengan tendangan menyusur tanah.
Hampir semua pemain Garuda Muda mempertunjukkan permainan yang memukau. Liputan6.com mencoba merangkum tiga pemain terbaik Timnas Indonesia U-23 kala mengalahkan Singapura U-23.
Febri Hariyadi
Febri Hariyadi merupakan pencetak gol, pemberi assist, sekaligus pemain terbaik Timnas Indonesia U-23 menghadapi Singapura U-23. Tidak percaya? Tengok saja statistiknya. Winger Persib Bandung ini tampil fantastis sepanjang laga.
Bermain di sisi kiri, kecepatan Febri membuat bek sayap Singapura U-23 kocar-kacir. Selain berhasil mencetak satu gol, pemain yang dipanggil Bow ini juga memberikan dua assists untuk Muhammad Hargianto dan Septian David Maulana.
Momen yang paling krusial ialah saat Bow sukses membuka keran gol Timnas Indonesia U-23 di menit ke-43. Sebelum tendangan jarak jauhnya menembus gawang lawan, Garuda Muda sempat berada di bawah tekanan tuan rumah.
Advertisement
Septian David Maulana
Adalah kesaalahan besar Luis Milla Aspas membangkucadangkan Septian David Maulana ketika menghadapi Singapura U-23. Arsitek asal Spanyol tersebut lebih memilih Saddil Ramdani untuk memainkan peran gelandang serang.
Saddil bukanlan pemain yang fasih bermain di belakang striker tunggal. Ketika Timnas Indonesia U-23 tengah unggul 1-0 hingga jeda turun minum, Milla melakukan perubahan yang amat berarti untuk permainan Garuda Muda.
Septian David masuk untuk menggantikan Osvaldo Haay yang tidak berkembang sepanjang babak pertama. Gelandang Mitra Kukar ini tampil mobile untuk membantu lini depan mengacak-ngacak sektor belakang Singapura U-23.
Kerja keras Septian David membuahkan hasil. Pemain berusia 22 tahun ini berhasil mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-65. Gol ini sekaligus seakan menyudahi perlawanan tuan rumah.
Awan Setho Raharjo
Peristiwa menyeramkan yang menimpa Awan Setho Raharjo pada Januari 2018 belum benar-benar terhapus dari memori penjaga gawang Timnas Indonesia U-23 ini. Waktu itu, kiper Bhayangkara FC ini harus dilarikan menuju rumah sakit ketika membela timnya beruji tanding melawan klub Jepang, FC Tokyo.
Awan terpaksa melewatkan satu uji tanding Timnas Indonesia U-23 ketika menghadapi juniornya, Timnas U-19 pada Februari lalu. Tapi sekalinya ia kembali dipanggil masuk skuat, kiper berusia 21 tahun ini langsung mengunci posisi starter.
Milla lebih memilih Awan ketimbang kiper yang lebih berpengalaman seperti Satria Tama dan Kurniawan Kartika Ajie. Kepercayaan sang pelatih mampu dijawab Awan dengan mempertahankan keperawanan gawangnya.
Beberapa kali, Awan berhasil menangkap bola alih-alih menepisnya dari tendangan para pemain Singapura U-23. Merujuk dari permainannya yang semakin heroik, kans mantan kiper PSIS Semarang untuk mempermanenkan posisi penjaga gawang Garuda Muda semakin besar.
Advertisement