Hari Air Sedunia: Tak Cuma Lingkungan, Air yang Tercemar Juga Bahayakan Kesehatan

Tanggal 22 Maret diperingati sebagai hari air sedunia. Apa saja masalah yang ditimbulkan dari pencemaran air?

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 22 Mar 2018, 16:30 WIB
Sejumlah anggota Polwan Polresta Solo memperingati Hari Air Sedunia dengan membersihkan sampah di Sungai Gajah Putih Solo, Rabu (21/3).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta Tanggal 22 Maret dirayakan sebagai Hari Air Sedunia. Tema yang diusung tahun ini adalah Nature for Water. Mengutip laman resmi Persatuan Bangsa-Bangsa, perubahan alam menjadi tantangan untuk menjaga air di abad 21. Salah satu penyebab dari kerusakan kualitas air adalah pencemaran.

Dikutip dari Go Green Academy pada Kamis (22/2/2018), ada beberapa dampak buruk pencemaran air bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

1. Reproduksi Hewan

Kontaminasi air tanah akibat pestisida, menyebabkan kerusakan reproduksi pada hewan liar dalam ekosistem

2. Gangguan Ekologi Sungai dan Danau

Limbah, pupuk, dan kotoran pertanian yang mengandung bahan organik, bila dibuang ke air dapat meningkatkan pertumbuhan alga. Hal ini bisa menyebabkan penipisan oksigen. Tingkat oksigen rendah dapat membuat kehidupan organisme asli terganggu. Inilah yang menyebabkan gangguan pada keseimbangan ekologi alam di sungai dan di danau.

3. Masalah Kesehatan

Berenang atau konsumsi air yang kotor, menyebabkan masalah ruam pada kulit dan penyakit lainnya.

Tidak hanya itu, penyakit seperti kanker, masalah reproduksi, demam tifoid, dan sakit perut bisa terjadi jika Anda mengonsumsi air tercemar.

4. Dimakan Ikan dan Manusia

Bahan kimia industri dan pestisida pertanian bisa dikonsumsi oleh ikan, yang nantinya akan dimakan manusia. Ikan yang terisi logam juga berbahaya bila dikonsumsi manusia.

Merkuri juga beracun pada anak dan perempuan, karena bisa mengganggu perkembangan sistem saraf pada janin dan anak-anak.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

 


Ikan Mati hingga Banjir

Anies Baswedan meninjau pembersihan sampah di Muara Angke (Liputan6.com/Delvira Chaerani Hutabarat)

5. Kehancuran Ekosistem

Peningkatan suhu dalam air bisa menghancurkan ekosistem. Terumbu karang dipengaruhi oleh suhu air yang hangat. Proses ini memaksa spesies air untuk mencari tempat yang lebih dingin di daerah yang lain.

6.Hewan Air Mati

Sampah yang diproduksi seperti kantong plastik bisa membuat hewan air mati karena keracunan. Hewan-hewan ini nantinya bisa ditangkap oleh manusia.

7. Banjir

Polusi air dapat menyebabkan banjir karena akumulasi limbah yang padat. Selain itu, bencana ini juga bisa disebabkan oleh erosi tanah di sungai.

8.Tumpahan Minyak

Tumpahan minyak di air bisa menyebabkan hewan mati ketika mereka menelannya. Minyak yang tidak larut dalam air menyebabkan ikan dan burung mati lemas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya