Respons Jusuf Kalla Terkait Kritikan Amien Rais

Wapres Jusuf Kalla yakin Amien Rais dan Luhut Pandjaitan akan berdamai terkait persoalan ini.

oleh Merdeka.com diperbarui 22 Mar 2018, 16:03 WIB
Wapres Jusuf Kalla berbincang dengan Menko PMK Puan Maharani disela rakor persiapan Asean Games 2018 di Jakarta, Senin (19/2). Poin tersebut yaitu transportasi, koneksi jaringan data, kordinasi internal dan kordinasi external. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, kini giliran Wakil Presiden Jusuf Kalla yang angkat suara menanggapi kritikan politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.

Amien sebelumnya mengatakan, program bagi-bagi sertifikat tanah yang dilakukan Presiden Jokowi hanya pembohongan. JK menyayangkan kritik tersebut.

"Dalam hal ini tentu kita sayangkan aksinya, hal-hal tersebut," kata JK usai menghadiri acara The 7th Southeast Asian Studies Symposium 2018 di Kampus Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2018).

Meski tak sepakat dengan kritikan Amien, JK juga mengingatkan untuk tidak bereaksi keras menanggapi kritikan itu. Dia pun yakin, Amien dan Luhut akan berdamai terkait persoalan ini.

"Ya, itu artinya ada aksi ada reaksi. Itu aja. Ada aksi ada reaksi, nanti ujungnya ada perdamaian," kata Jusuf Kalla.

 

 


Tidak Berlebihan

UNS memberikan penghargaan kepada Wapres JK di Auditorium UNS, Senin (12/3).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

JK meminta agar seluruh pihak tidak berlebihan. Sebaliknya, masalah ini harus diredam demi menjaga persatuan. 

"Mari kita redamkan, menjaga persatuan supaya tidak terjadi seperti yang digambarkan," kata JK.

JK mengakui, sejak reformasi kritikan Amien Rais memang bernada keras. "Saya kira itu, kalau tidak mengkritik itu bukan Pak Amien Rais. Tapi kritiknya kadang-kadang juga luar biasa. Seperti reformasi, bagaimana pun salah satu sumbangan kritikan dari Pak Amin yang keras," kata JK.

Sebelumnya, Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, menyebut program bagi-bagi sertifikat tanah oleh Presiden Joko Widodo merupakan suatu pembohongan.

"Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektar, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?" kata Amien saat jadi pembicara dalam diskusi Bandung Informal Meeting yang digelar di Hotel Savoy Homman, Jalan Asia Afrika, Bandung, Minggu (18/3/2018).

Kritik ini membuat Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan marah besar dan mengatakan siap buka-bukaan.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya