Liputan6.com, Humbahas - Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara (Pilkada Sumut) pada 27 Juni 2018 mendatang menjadi ajang pembuktian bagi partai pendukung Calon Gubernur Sumut dan Wakil Gubernur Sumut Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Ijeck) di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara.
Dari 25 kursi legislatif di DPRD Humbahas, sebanyak 20 kursi diisi oleh anggota dewan dari partai pengusung Edy-Ijeck. Mereka antara lain Gerindra, PKS, PAN, Golkar, Hanura, dan Partai Nasdem. Hal ini juga menjadi modal yang cukup baik bagi partai pengusung untuk memenangkan Edy Rahmayadi-Ijeck.
Advertisement
Ketua DPC Gerindra Humbahas, Saut Parlindungan Simamora mengatakan, partai pendukung Edy-Ijeck memiliki 20 kursi atau 80 persen dari jumlah kursi di legislatif. Saut mengimbau dan memohon agar semua unsur bekerja untuk memenangkan Edy-Ijeck.
"Kalau tidak, tentu kita malu kalau Edy-Ijeck tidak bisa menang di Humbahas ini," ujar Saut mewakili partai pengusung dan relawan saat temu ramah dengan Edy di Posko Pemenangan Kantor DPD II Partai Golkar Kabupaten Humbahas, Sumatera Utara, Kamis (22/3/2018).
Meskipun kegiatan digelar secara sederhana, Edy cukup berbangga hati karena doa dan dukungan masyarakat yang cukup besar agar dirinya dapat memimpin Sumut. Mantan Pangkostrad itu mengaku mantap maju sebagai Calon Gubernur Sumut karena panggilan hati ingin menjadikan Sumut bermatabat.
Edy pun mengimbau agar masyarakat tidak terpecah belah dengan isu SARA. Sebagai seorang Muslim dan jika diamanahkan oleh rakyat menjadi Gubernur Sumut, Edy menjamin dirinya mampu menjadi pemimpin yang amanah untuk semua golongan.
"Untuk itu, pertama kali yang harus kita kerjakan bersama bagaimana rakyat kita ini sejahtera. Karena semua agama kita pasti mengajarkan kebaikan," ucap Edy.
Dirinya menilai, saat ini Sumut terus tertinggal dengan provinsi-provinsi lain yang sebelumnya jauh di bawah dari sisi pembangunan. Bahkan, kat Edy, berdasarkan beberapa survei tentang kesejahteraan, kesenangan, dan kebahagiaan, Sumut berada diperingkat kedua paling bawah di atas Papua.
"Saya lihat ada survei itu, ternyata Sumut peringkat 33, satu tingkat di atas Papua. Kita di bawah NTT. Kondisi ini tentu sudah tidak benar dan tidak bisa dibiarkan. Sumut kaya sumber daya alam dan manusianya, ternyata kita terus tertinggal," kata dia.
Dalam kesempatan itu Edy menegaskan, masyarakat Sumut jangan sampai terjebak dan larut dalam polemik murahan yang malah membuat Sumut semakin terpuruk. Sebab perbedaan suku, adat budaya dan agama merupakan kekayaan yang seharusnya membuat Sumut semakin kuat.
"Saya mohon doa dan dukungan dari masyarakat Sumut. Mari kita bergandengan tangan membangun Sumut bermartabat," tegas Edy Rahmayadi.
Dalam kesempatan tersebut, Edy dan istrinya, Nawal Lubis, mendapat penghormatan dengan diulosi oleh tokoh adat setempat. Hadir dalam tatap muka dan silaturahmi para anggota legeslatif dari partai pengusung, tokoh agama, tokoh adat serta Ormas Pemuda Pancasila dan AMPI.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gelar Rakornis, Tim Edy-Ijeck Yakin Menang
Sementara itu di Kota Medan, Sumatera Utara, partai pengusung pasangan Edy-Ijeck menggelar rapat koordinasi tekhnis (rakornis). Beberapa hal pun dibahas pada rapat yang dihadiri oleh perwakilan dari Partai Gerindra, PAN, PKS, Golkar, NasDem, PBB, dan Perindo ini.
Wakil Ketua Tim Kampanye Edy-Ijeck, Sugiat Santoso mengatakan, rakornis membahas langkah strategis dan soliditas jajaran pengurus partai dari seluruh tingkatan untuk pemenangan Edy-Ijeck di Pilgubsu 27 Juni 2018.
"Di sini juga sebagai konsolidasi dari delapan partai, dari seluruh tingkatan mulai pengurus desa, kelurahan sampai provinsi se-Sumut untuk memenangkan Edy-Ijeck. Partai pengusung yakin Edy-Ijeck menang pada Pilgubsu kali ini," kata Sugiat.
Wakil Ketua DPD Gerindra Sumut itu juga menegaskan, Rakornis juga menyatukan langkah-langkah strategis partai pengusung Edy-Ijeck. "Penyelenggaraan Rakornis ini tentu bertujuan memantapkan target kemenangan Pilgubsu," jelas Sugiat.
Lalu Ketua DPW PAN Sumut, Yahdi Khoir Harahap mengatakan, partai pengusung Edy-Ijeck solid dalam menyatukan langkah-langkah strategis pemenangan Pilgubsu 2018.
"Soliditas ini merupakan tanda-tanda kemenangan yang harus terus dijaga. Hal ini akan berjalan berbarengan dengan kerja-kerja strategis tim," Yahdi menandaskan.
Rakornis turut dihadiri Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumut Benget Silitonga dan perwakilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumut Aulia Andri.
Advertisement