Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy percaya diri timnya bisa meladeni Persija dalam laga pembuka Liga 1, Jumat (23/3/2018) besok di Gelora Bung Karno. Meskipun beberapa pemain masih dalam proses adaptasi.
"Beberapa pemain masih harus adaptasi. Tapi kita percaya, jika kita main dengan gaya kita sendiri, besok kita akan tampil bagus," ujar Simon dalam jumpa pers, Kamis (22/3/2018).
Baca Juga
Advertisement
Simon menambahkan, melawan Persija bukan hal yang mudah. Apalagi, Macan Kemayoran juga bermain di hadapan puluhan ribu suporternya. "Mereka seperti bermain dengan 15 orang," kata Simon.
Hasil di musim lalu menjadi bukti dari ucapan Simon. Ya, Bhayangkara harus menyerah dua kali dari Persija di musim lalu.
Salah satu kekalahan itu terjadi di partai penutup Liga 1. Di pertandingan yang berlangsung di Stadion Patriot, Bhayangkara kalah 1-2 dari Macan Kemayoran.
Tidak Gentar
Kekalahan itulah yang coba dibalas oleh Bhayangkara dalam laga pembuka nanti. "Kami ingin membalas dendam karena musim sebelumnya kalah. Kami sudah pelajari gaya bermain Persija," kata Pemain Bhayangkara, Alsan Sanda.
Menurut Alsan, Bhayangkara juga tidak akan terlalu menghiraukan dukungan ribuan suporter Persija. Menurutnya, dukungan Jakmania bukan kendala bagi Bhayangkara.
"Kami tak ingin menyerah begitu saja," kata Alsan.
Advertisement
Rekrut Striker Serbia
Kekuatan Bhayangkara FC kian lengkap menyambut pekan perdana Go-Jek Traveloka Liga 1 2018. Tim berjuluk The Guardian itu akan menjamu Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2018).
Setelah mencoret David Aparecido da Silva dari daftar seleksi, Bhayangkara FC tidak punya waktu banyak untuk kembali memantau kualitas calon pemain asing. The Guardian memutuskan untuk merekrut bomber Serbia, Nikola Komazec tanpa melewati proses trial.
“Sepak bola Indonesia sangat bagus. Berada di salah satu level tertinggi Asia. Memang cuaca sedikit panas, tapi tidak masalah buat saya,” ujar Komazec.
“Saya juga sudah mendengar tentang cerita sepak bola di Indonesia. Atmosfirnya salah satu yang terbaik di dunia,” katanya.