Liputan6.com, Jakarta - Raksasa sepak bola Argentina, Independiente, segera merespons dugaan praktik prostitusi anak yang melibatkan para pemain berusia 14-16 tahun. Penyelidikan dilakukan untuk mengungkap skandal tersebut dan segera mengumumkan hasilnya ke publik.
Skandal ini pertama kali diungkap oleh salah satu televisi di Argentina. Dalam laporannya, mereka menyebutkan sejumlah pemain Independiente yang berusia 14-16 tahun menjadi korban perdagangan manusia. Mereka dijual kepada para pelaku pedofilia dengan bayaran 35 pound sterling atau setara dengan Rp 682 ribu.
Baca Juga
Advertisement
Salah seorang wasit tim junior juga disebut-sebut menjadi pelanggan dalam skandal ini.
Skandal ini terungkap setelah materi wawancara sejumlah pemain dengan psikolog klub bocor ke media. Koordinator tim usia muda Independiente, Fernando Beron, juga telah melayangkan protes resmi setelah para korban memberitahu situasinya kepada psikolog.
Laporan lain yang beredar di Argentina, mengatakan bahwa dalam empat bulan terakhir, sekitar 20 pesepak bola dari tim usia muda digunakan dalam lingkaran pelaku pedofilia.
Klub Gelar Investigasi
Pengacara Independiente, Daniel Llermanos, menolak berbicara lebih jauh mengenai kasus ini. Dia juga menolak membenarkan atau membantah skandal tersebut.
Menurutnya, kasus ini telah menjadi konsusmsi publik di media di mana ada kemungkinan penyalahgunaan yang difasilitasi oleh beberapa orang.
"Ini ditentukan lewat materi wawancara dengan psikolog yang bocor dan salah seorang anak berasal dari sana. Direktur pun langsung segera melakukan investigasi," katanya.
Advertisement