Liputan6.com, Jakarta - Gerindra telah menerima 15 nama cawapres yang akan disandingkan dengan Prabowo Subianto untuk berlaga di Pilpres 2019. Politikus Gerindra Aryo Djojohadikusumo belum mau buka mulut terkait nama-nama di daftar itu. Dia hanya mengatakan kalau nama itu berasal dari sejumlah parpol.
"Info dari Sekjen (Gerindra), ada 15 nama saat ini yang diajukan. Bukan hanya PKS tapi dari banyak partai. Kita hormati nama namanya siapa. Tunggu tanggal mainnya," kata Aryo saat ditemui di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2018).
Advertisement
15 Nama itu bukan hanya berasal dari kader PKS dan PAN, terdapat pula tokoh nonpartai yang dilirik oleh Gerindra. "Dari berbagai elemen masyarakat, mayoritas kader. Tapi ada beberapa yang menurut kami menarik," ucap Aryo.
Ketika disinggung apakah dari nama-nama itu terselip nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dia bungkam. Dia mengaku siang tadi juga bertemu Anies. Aryo hanya menegaskan bahwa Gerindra tetap ngotot mengusung paman kandungnya yakni Prabowo Subianto sebagai capres.
"Tanya Beliau (Anies). Yang lainnya tanya mereka langsung saja, kalau saya capres ya Prabowo," ujar Aryo.
Sementara, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono yang sempat dikonfirmasi mengenai 15 nama tersebut mengatakan di antara nama yang berasal dari non-partai itu adalah Anies Baswedan.
"Mungkin Pak Anies kali ya," beber Ferry.
Sosok Pendamping Prabowo
Sementara itu, Partai Gerindra terus berkoordinasi dengan PKS yang hampir pasti berkoalisi untuk berlaga di Pilpres 2019. Gerindra sendiri tetap menjagokan Prabowo sebagai calon Presiden. Namun, belum ada sosok yang menonjol untuk dijodohkan dengan Prabowo.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera berpendapat, baiknya pendamping mantan Danjen Kopassus itu dalam laga Pilpres 2019 nanti tokoh Islam.
"Sebaiknya demikian (tokoh Islam)," kata Mardani, Kamis (22/3/2018).
Partai berlatar belakang Islam ini juga sudah menyiapkan opsi capres-cawapres yang cocok bila nantinya berjodoh dengan Gerindra. Antara lain Presiden PKS Sohibul Iman, Ahmad Heryawan, Anis Matta, dan Hidayat Nur Wahid.
"Pak Iman, Kang Aher, Ustaz Anis Matta hingga Pak Hidayat semua pas. Tinggal dicari yang bisa memenangkan Pilpres 2019," tandas dia.
Demikian pula Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang membeberkan sosok ideal untuk disandingkan dengan kakak kandungnya.
"Yang penting nasionalis religius," kata Hashim saat ditemui di Hotel Millennium, Jakarta.
Kendati demikian, dia mempersilahkan segala latar belakang figur yang masih terbuka untuk dijodohkan dengan Prabowo. Dia menilai, masyarakat sipil juga mungkin mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Ya tidak menutup kemungkinan bisa dari militer, bisa sipil, bisa aktivis, bisa anak muda, bisa senior segala kemungkinan lah," ujar Hashim.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Advertisement