Terapi Agar Lansia Buta Bisa Melihat Lagi

Lansia dapat mengalami kebutaan karena degenerasi makula. Namun demikian, dua ilmuwan medis asal Inggris melakukan terapi pada dua pasien dengan kondisi tersebut.

oleh Aretyo Jevon Perdana diperbarui 23 Mar 2018, 12:00 WIB
Kebutaan terus mengintai para lansia. Namun, tak perlu khawatir karena ada terapi yang dapat mengatasinya (iStock)

 

Liputan6.com, Jakarta Ketika memasuki usia senja, kebutaan menjadi salah satu hal yang sangat mungkin dialami. Hal ini karena sel pada mata yang mulai mengalami degenerasi atau penurunan fungsi saat Anda menjadi seorang lansia. Namun demikian, kebutaan pada lansia kini bisa diatasi dengan terapi sel punca.

Dilansir dari Tech Times, Jumat (23/3/2018), Ilmuwan asal Universitas London, Pete Coffey dan Ahli Bedah dari Rumah Sakit Mata Moorfields, Profesor Lyndon da Cruz, melakukan terapi pada dua pasien lansia yang mengalami degenerasi makula.

Terapi dilakukan dengan meletakkan sel induk di bagian belakang mata yang mengalami kerusakan. Berkat penanganan tersebut, salah seorang pasien yang berusia 86, Douglas Waters mengaku sudah dapat membaca koran kembali setelah mendapatkan perawatan.

Melihat keberhasilan dari penanganan tersebut, para ilmuwan berharap agar terapi tersebut menjadi perawatan yang umum sebagai pengobatan bagi lansia yang mengalami degenerasi makula. Hal ini karena lebih dari 10 juta orang di Amerika Serikat menderita degenerasi makula.

Meski demikian, tim medis masih akan terus melakukan prosedur yang sama untuk menguji keamanannya. Dengan dilakukannya terapi tersebut, para lansia pun kini tidak perlu khawatir akan masalah kebutaan yang terus mengintai mereka.

 

Saksikan juga video berikut ini :


Lansia alami kebutaan karena degenerasi makula, apa itu?

Seiring bertambahnya usia, mata pun dapat mengalami degenerasi makula (iStock)

Ketika menjadi seorang lansia, mungkin Anda akan mulai banyak mengalami masalah kesehatan. Kebutaan yang dialami oleh lansia pun disebabkan oleh penurunan fungsi, sehingga penglihatan sentral pun hilang secara bertahap. Kondisi demikian disebut degenerasi makula.

Penyakit degenerasi makula merupakan penyebab kebutaan paling umum yang dialami orang berumur di atas 55 tahun pada beberapa negara maju. Penyakit ini dialami oleh lebih dari 2% orang kulit putih Amerika berusia di atas 70.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya