Ide Rai Mantra-Kerta Rawat dan Berdayakan Orang Gangguan Jiwa di Bali

Calon Gubernur dari Koalisi Rakyat Bali (KRB) Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra atau Rai Mantra memiliki program untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) atau orang dengan scizophrenia (ODS).

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 23 Mar 2018, 12:45 WIB
Rai Mantra-Sudikerta

Liputan6.com, Denpasar - Calon Gubernur dari Koalisi Rakyat Bali (KRB) Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra atau Rai Mantra mengatakan, untuk menyeimbangkan pembangunan perlu sarana dan prasarana terpadu bagi warga yang mengalami gangguan kejiwaan (scizophrenia.)

Rai Mantra berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam Pilgub 2018 ini sehingga mereka pun dikenal dengan nama Mantra-Kerta.

"Program dan sarana kesehatan mental dan spiritual di Bali sebenarnya sudah ada tetapi belum begitu fokus. Kalau di Kota Denpasar, untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) atau orang dengan scizophrenia (ODS) sudah ada Rumah Berdaya di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, yang sudah berjalan bagus," ujar Rai Mantra seperti dilansir Antara, Jumat (23/3/2018).

Menurutnya, hal ini perlu diduplikasi di semua kabupaten di Bali agar ODGJ bisa pulih dan berdaya seperti sediakala. Rai Mantra menyebut, dalam penanganan gangguan kejiwaan ada empat hal penting yang harus diperhatikan.

"Pertama, si pasien yang harus ditangani. Kedua, sarana dan prasarana untuk penanganan tersebut. Ketiga, keluarga pasien yang turut menderita karena kondisi si pasien yang juga harus diberi perhatian atau diringankan bebannya," ucapnya.

Lalu yang keempat, lanjut Rai Mantra, ruang ekspresi bagi pasien yang sudah pulih kondisinya agar tidak mengalami stigma buruk di masyarakat.

"Rumah Berdaya dengan tata kelola yang matang dimaksudkan untuk hal tersebut. Melalui program Rumah Berdaya, ODS dijemput dan diantar dengan mobil khusus untuk berobat dan berekspresi, secara gratis," kata Rai Mantra.

 

Saksikan video pilihan berikut ini: 


Rumah Berdaya ODS

Deklarasi cagub dan cawagub Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta, di Monumen Bajra Sandhi. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Lebih lanjut Rai Mantra menjelaskan, di Rumah Berdaya, ODS akan mendapatkan pelatihan keterampilan secara gratis. Jika ada warga Denpasar yang di rumahnya memiliki ODS, begitu melapor kepada kepala lingkungan, laporan itu diteruskan ke petugas terkait, laporan tersebut pasti segera ditindaklanjuti.

Rai Mantra menilai, fakta selama ini sudah banyak ODS yang sembuh, bahkan sebagian dari mereka sudah bekerja sebagai tukang cuci motor, membuat banten, produksi dupa, dan sebagainya. Bahkan, kata dia, salah seorang sopir mobil khusus Rumah Berdaya adalah mantan ODS.

"Program ini sudah berjalan. Kami minta supaya ODS jangan dipasung atau dibiarkan berkeliaran. Mereka harus diberdayakan," tegas Rai Mantra.

Di sisi lain Rai Mantra mengatakan, penanganan ODS menjadi bagian dari pengukuran indeks pembangunan manusia (IPM). Pemerintah, ditegaskannya, berkewajiban untuk membangun demografi secara lebih produktif.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya