Jokowi Bahas Pengembangan Budaya Bersama Musikus Tanah Air

Jokowi mengundang sejumlah musikus Indonesia ke Istana Negara untuk membahas beberapa aspek.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mar 2018, 11:45 WIB
Suasana pertemuan antara Presiden Jokowi dengan artis dan musisi papan atas Tanah Air di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/3). Jokowi mengajak para musisi membangun strategi khusus untuk industri musik di Tanah Air. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Jokowi mengundang sejumlah musikus Indonesia ke Istana Negara, Kamis, 22 Maret 2018. Beberapa yang hadir seperti Bunga Citra Lestari (BCL), Glenn Fredly, Bimbim Slank, dan beberapa musikus terkemuka lain.

Jokowi mengatakan, pemerintah tengah berupaya mengembangkan kebudayaan di masa depan. Khususnya, di bidang industri musik. Dia pun berharap musik Indonesia bisa maju di masa mendatang.

"Ini ada visi misalnya 2050, ada 2060, ini sudah mulai dirancang sejak dari sekarang. Jadi, lima tahun pertama yang akan kita kerjakan itu lebih fokus," kata Jokowi.

Sementara itu, para musikus melaporkan hasil Konferensi Musik Indonesia (KAMI) yang digelar di Ambon, Maluku, kepada Jokowi.

"Ada tiga hal yang kita bahas. Pertama, musik dari aspek ekonomi. Kemudian, musik dari aspek pendidikan. Dan yang ketiga dalam aspek ketahanan kebudayaan," kata Glenn Fredly yang jadi perwakilan musikus.

Glenn pun menjabarkan sejumlah hal yang dihasilkan dari KAMI yang digelar pada 7-9 Maret 2018 lalu. Yang pertama, kata Glenn, adalah tentang tata kelola musik di Indonesia.

"Jujur selama 50 tahun lebih musik ini berjalan, karena yang terlewat adalah pengelolaan dan perlindungan. Dan itu sebabnya menjadi hal signifikan untuk dibahas, apalagi musik di era digital," ungkap Glenn yang juga penggagas dan Ketua Komite KAMI.

Kemudian yang kedua, Glenn menambahkan, dalam acara KAMI itu para musikus juga membahas tentang kebudayaan dan pariwisata. "Kemudian musik ada hubungannya dengan lingkungan hidup," tambah Glenn.

Yang terakhir, Glenn mengatakan para musikus menginginkan musik sebagai alat pemersatu bangsa dan juga kampanye antikorupsi.

"Dan konfrensi ini akan dibuat tahunan. Recananya tahun depan akan di Ambon, karena Ambon menuju kota musik dunia. Dan akan mengundang negara-negara Asia Pasifik," terang Glenn di hadapan Jokowi.


Konferensi Perdana Musikus Indonesia

Presiden Jokowi berdialog dengan puluhan artis dan musisi papan atas Tanah Air di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/3). Musisi yang hadir di antaranya Bunga Citra Lestari, Bimbim, Glenn Fredly, dan Erwin Gutawa. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, KAMI perdana digelar pada 7 hingga 9 Maret 2018 di Kota Ambon, Maluku. Konfrensi membahas topik-topik umum seputar industri musik yang melibatkan pelaku musik dengan pemerintah.

Diharapkan, hasilnya nanti akan menciptakan suatu pembaharuan tatanan ekosistem musik yang berkelanjutan, serta menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru kreatif Indonesia.

Dalam acara tersebut, tema yang akan diusung adalah Raya Nada untuk Indonesia. Para pelaku yang dilibatkan dalam konferensi ini ada tiga golongan.


Melibatkan 3 Golongan

Penyanyi Bunga Citra Lestari (tengah) bersama Glenn Fredly (kiri) dan Yovie Widianto (kanan) menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/3). Para musisi diimbau memajukan industri musik Tanah Air. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mereka adalah pelaku musik, pemerhati musik, dan pengambil keputusan, dalam hal ini adalah pemerintah dan pengusaha. Sementara topik yang dibahas dalam acara KAMI ini seputar memajukan musik sebagai kekuatan ekonomi Indonesia di masa mendatang.

Selain tata keloka industri musik di era digital; musik dalam pemajuan kebudayaan; musik, diplomasi budaya, dan pariwisata; dan musik sebagai alat perdamaian dan pemersatu bangsa.

Agenda terakhir adalah pembacaan hasil konferensi dan peluncuran radio anak Indonesia. Dan sekaligus merayakan Hari Musik Indonesia yang pertama pada 9 Maret 2018.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya