Mengenal Berlin Holocoust Memorial, Tempat Liburan Syahrini

Berlin Holocoust Memorial menjadi perhatian banyak orang di Indonesia, setelah penyanyi Syahrini berpose manja di sekitarnya.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 23 Mar 2018, 15:45 WIB
Foto: Visit Berlin

Liputan6.com, Jakarta Berlin Holocoust Memorial menjadi perhatian banyak orang di Indonesia, setelah penyanyi Syahrini berpose manja dengan latar belakang bangunan yang oleh masyarakat Jerman dianggap sakral dan sensitif. Bahkan aturan setempat mengharuskan seseorang atau wisatawan yang berkunjung untuk tetap menjaga kesakralannya.

Menurut informasi yang dikutip dari laman Visit Berlin, Jumat (23/3/2018), Berlin Holocoust Memorial dibangun sebagai tempat peringatan kekejaman rezim Hitler yang telah membunuh banyak orang Yahudi di Eropa. Monumen ini dibangun di dekat gerbang Brangdenburg di jantung Kota Berlin.

 


Peran Arsitek Amerika

Sebelum dibangun pada 1999, pembangunan monumen ini telah memantik perdebatan yang panjang. Parlemen Jerman akhirnya memutuskan untuk membangun monumen ini dengan membuka sayembara desain yang tepat. Arsitek asal New York, Peter Eisenman terpilih menjadi arsitek yang dipercaya untuk mendesain bangunan yang resmi dibuka untuk umum pada 2005.

Luas Berlin Holocoust Memorial sekitar 19.000 meter persegi. Di dalam kompleks tersebut terdapat 2.711 lempengan beton dengan ketinggian yang berbeda. Pada bagian bawah tanah terdapat museum bernama Ort de Information. Di tempat seluas 800 meter persegi ini wisatawan bisa menemukan informasi tentang korban Holocoust, lengkap dengan dokumentasi berupa buku, foto-foto, dan cuplikan sejarah yang menggambarkan kekejaman rezim Hitler.

 


Perlu Biaya Berapa?

Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi wisata ala Syahrini, paling tidak perlu merogoh kocek sekitar Rp 30 juta per orang dalam jangka waktu wisata 7 hari. Rincian pengeluaran antara lain tiket pesawat (PP) Rp 14 juta dan biaya visa Rp 1,5 juta.

Sementara untuk penginapan tergantung jenisnya, hotel berbintang di Berlin dibanderol sekitar Rp 1,5 juta per malam, akan lebih murah jika menggunakan hotel backapcker yang hanya Rp 750 ribu per malam. Untuk menekan pengeluaran, hindari makan di restoran mewah dan pergi menggunakan taksi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya