5 Perilaku Buruk yang Mengancam Mobil Kesayangan, Sering Dijumpai di Perkotaan

Siapa juga yang mau mobilnya rusak atau terjadi sesuatu buruk saat cicilan masih hitungan tahunan? Jadi, hindari perilaku buruk yang mengancam mobil.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 25 Mar 2018, 06:00 WIB
Siapa juga yang mau mobilnya rusak atau terjadi sesuatu buruk saat cicilan masih hitungan tahunan? Jadi, hindari perilaku buruk yang mengancam mobil.

 

Liputan6.com, Jakarta Dewasa ini, memiliki sebuah mobil bukan lagi hal baru dan hampir bisa diwujudkan oleh kebanyakan orang terutama mereka dengan penghasilan di atas rata-rata. Kemudahan membeli mobil dengan cara mencicil dan DP terjangkau menjadi faktor pendukungnya.

Sebagai barang yang dibeli dengan harga mahal, mobil tentunya menjadi benda kesayangan setelah rumah dan Gadget. Sebagai pemilik, kita tentu akan berusaha menjaga dan merawat mobil supaya memiliki usia pakai lebih lama. Siapa juga yang mau mobilnya rusak atau terjadi sesuatu buruk saat cicilan masih hitungan tahunan, iya kan?

Supaya mobil kamu selalu prima dan awet untuk menghadapi lalu lintas perkotaan yang padat hindari 5 perilaku buruk yang mengancam mobil kesayangan;

1. Mengabaikan Peringatan Otomatis

Jangan pernah mengabaikan lampu-lampu peringatan yang menyala pada panel dashboard mobil. Teknologi yang terpasang pada mobil sebenarnya bermanfaat sebagai ‘pengingat’ bagi pemilik mobil.

Lampu-lampu pada dashboard mobil melambangkan satu sistem tertentu misalnya keadaan oli, aki, temperatur, dan beberapa lainnya. Jika lampu menyala merah, maka Anda perlu memeriksa komponen-komponen tersebut.

2. Mengubah Gigi Sembarangan

Saat mengoperasikan transmisi, pastikan lakukan dengan benar dan hati-hati, jangan terkesan buru-buru baik untuk mobil manual maupun otomatis. Kecerobohan dalam mengoperasikan transmisi dapat merusak mobil.

3. Berhenti dan Jalan Secara Mendadak

Lalu lintas Ibukota yang padat seringkali membuat pengemudi melakukan hal ini. Ingatlah, bahwa menginjak gas dengan cepat dan langsung tinggi atau dalam membuat mobil cepat rusak dan juga penggunaan bahan bakar akan lebih boros. Selain itu, sering ngerem mendadak juga tidak baik karena membuat komponen akan cepat aus.

4. Parkir Mobil Ban Harus Lurus

Ketika parkir kendaraan di tempat yang normal atau kondisi jalan rata, sebaiknya parkir dengan posisi ban yang lurus. Jangan sekali-kali parkir mobil dengan posisi ban yang masih menyerong atau berbelok.

Tidak memarkir dengan posisi ban yang sama sisi alias lurus akan berdampak pada umur pemakaian komponen pada mobil. Saat parkir, pastikan menggunakan rem tangan atau rem parkir. Pasalnya, dengan tidak menggunakan rem tangan akan memaksa seluruh bobot kendaraan ketika parkir.

5. Menunda Waktu Servis

Padatnya aktivitas kerja terkadang membuat orang ingin istirahat penuh di akhir pekan atau sebaliknya travelling bersama keluarga. Nah, saat inilah kita terlena untuk menunda waktu servis.

Ingat, menunda waktu servis berarti membuat kendaraan akan berjalan dengan beban yang lebih berat. Servis rutin sangat diperlukan agar keadaan mobil dapat terpantau. Ada area-area yang perlu dibersihkan dari kotoran termasuk juga dalam paket servis seperti penggantian pelumas atau oli mobil.

Pelumas memegang peranan penting terkait usia mobil dan komponen lainnya. Selain, berfungsi untuk mengurangi gesekan antara komponen, pelumas juga sebagai pendingin, peredam getaran, pembersih kotoran dan antikarat.

 

 

Lindungi mesin mobil dari keausan akibat kondisi berhenti jalan.

Tantangan perilaku berkendara dan kondisi lalu lintas perkotaan, Castrol sebagai produsen pelumas menghadirkan produk Castrol MAGNATEC STOP-START.

Castrol MAGNATEC STOP-START mampu membentuk lapisan yang dapat memberikan perlindungan ekstra untuk mesin, yakni 20% lebih baik pada kondisi berkendara (stop-start) dibandingkan standar industri. Hasilnya membuat mesin mobil lebih tahan terhadap panas dan penguapan terjaga serta kekentalannya sesuai dengan kebutuhan. 

Spesifikasi Castrol MAGNATEC STOP-START sesuai dengan rekomendasikan untuk mobil modern saat ini dengan teknologi full sintetik.

Jadi, saat berkendara jauh maupun dekat, Anda tak perlu khawatir mobil mudah rusak karena ada molekul pintar bakal menjaga mesin saat hidup dan mati. Castrol MAGNATEC STOP-START dapat mengurangi keausan secara signifikan pada kondisi mesin mobil yang sering mengalami berhenti - jalan kembali.

Kolaborasi pelumas Castrol MAGNATEC STOP-START dengan perilaku berkendara yang benar tentunya akan melindungi mobil Anda dari kerusakan yang tidak perlu. Pintar berkendara, pintar juga pilih pelumasnya.

 

(Adv)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya