Sambut Olimpiade Tokyo 2020, Jepang Ciptakan Kondom Paling Tipis Sedunia

Menyambut gelaran Olimpiade Tokyo 2020, Jepang klaim berhasil menciptakan kondom paling tipis sedunia.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 23 Mar 2018, 20:20 WIB
Uji coba kondom paling tipis di dunia yang diproduksi di Jepang (AFP)

Liputan6.com, Tokyo - Produsen kondom di Jepang melihat peluang emas untuk memamerkan produk ultra tipisnya, yang diklaim plaing mutakhir, menjelang penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020.

Selama bertahun-tahun, ratusan ribu kondom telah didistribusikan secara gratis kepada para atlat yang berlaga di Olimpiade, sebagai upaya untuk mendorong aktivitas seks yang aman di antara para olahragawan.

Dilansir dari South China Morning Post pada Jumat (23/3/2018), produsen kondom di Jepang berharap Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi kesempatan baik, untuk memperkenalkan inovasi andalanmereka, yakni kondom ultra-tipis dengan tebal 0,01 mm.

Kondom yang terlihat melekat erat pada kulit itu terbuat dari poliuretan, sebuah material non-lateks generasi baru yang disebut mampu meminimalisir risiko alergi hingga 70 persen.

"Hanya perusahaan Jepang yang sekarang memproduksi kondom setipis 0,01-0,02 mm," kata Hiroshi Yamashita, manajer senior dan juru bicara di Sagami Rubber Industries, produsen kondom terkait.

Menurut Yamashita, produksi massal kondom poliuretan dilakukan di Malaysia, namun diujicobakan dalam enam tes klinis berbeda di Tokyo. Di sana, beberapa petugas dengan masker dan jubah laboratorium, menguji daya tahan kondom dengan cara mengisi udara dan air ke dalamnya hingga meledak.

Di dekatnya, mesin yang menguji ketahanan terhadap gesekan menghasilkan bunyi yang rendah, berirama, dan tidak sedikitpun mengalami lecet.

Konon, hasil pengujian menunjukkan bahwa kondom ini mampu menahan gesekan hingga 100 ribu tekanan, yang merupakan batas tertinggi dalam pengujian alat kontrasepsi.

 

SImak video tentang wanita pemburu sperma asal Inggris berikut: 


Di Jepang, Kondom Lebih Populer dari Pil KB

Ilustrasi Foto Kota Tokyo (iStockphoto)

Kondom telah lama menjadi metode kontrasepsi yang paling populer di Jepang, dibandingkan pil KB, yang konon tidak tersedia di pasar lokal hingga tahun 1999.

Tetapi produsen kondom Jepang saat ini tertinggal di belakang lawan internasional, dengan Durex Inggris dan Trojan dari Amerika Serikat memimpin di puncak.

Sebanyak 40.7 persen pria di Jepang menggunakan kondom dalam aktivitas seks mereka. Hal ini, menurut survei WHO, merupakan jumlah penggunaan terbesar ketiga di dunia, dan terbesar di Asia.

Di tingkat retail, beragam varian kondom dapat mudah ditemui di banyak tempat di Jepang. Beberapa di antaranya, bahkan, hadir dalam bentuk unik, yang sulit ditemukan di tempat lain.

Imbauan penggunaan kondom juga diperhatikan dengan serius oleh pemerintah, terutama jika menyasar kepada sektor prostitusi dan industri film biru.

Di sana, industri esek-esek mewajibkan pelakunya untuk menggunakan kondom. Jika ketahuan melanggar, makan pemerintah berhak memberi sanksi berupa denda, atau pencabutan izin operasional.

Aturan ini terdengar unik karena industri esek-esek adalah hal tabu bagi masyarakat Jepang, dan tidak memiliki payung hukum, kecuali izin operasional dengan dalih sebagai pelaku bisnis hiburan.

Meski begitu, tingkat permintaan terhadap industri ini cukup tinggi, yang juga secara tidak langsung, mendorong tingginya angka penggunanaan kondom.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya