Pangeran Harry dan Meghan Markle Undang 600 Tamu ke Pesta Nikah, Donald Trump?

Pangeran Harry dari Inggris dan tunangannya, Meghan Markle, mengundang 600 tamu untuk menghadiri acara pernikahan mereka pada Mei nanti.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mar 2018, 08:24 WIB
Undangan pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle yang dicetak oleh perusahaan Barnard and Westwood di London, Inggris, Kamis (22/3). Dengan menggunakan tinta Amerika dalam kartu Inggris, undangan dicetak dalam warna emas dan hitam. (AP Photo)

Liputan6.com, London - Pangeran Harry dari Inggris dan tunangannya, Meghan Markle, mengundang 600 tamu untuk menghadiri acara pernikahan mereka pada Mei, demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia (24/3/2018).

Menurut pihak istana, undangan yang dicap stempel emas dan pinggirnya juga disepuh dengan tinta emas, telah dikirimkan pekan ini. Namun, siapa saja penerima undangan belum akan diumumkan.

"Yang Mulia Pangeran Wales mengundang… untuk menghadiri Pernikahan Yang Mulia Pangeran Henry dari Wales dengan Nona Meghan Markle," demikian kata-kata yang tercetak dalam undangan.

Tamu yang diundang akan menghadiri upacara pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle pada 19 Mei di Kapel St. George, Kastil Windsor, di barat London. Mereka juga akan diundang ke resepsi makan siang sesudahnya.

Kemudian pada malam harinya, sekitar 200 tamu akan menghadiri resepsi yang tertutup di dekat Frogmore House. Resepsi itu diadakan oleh ayah Pangeran Harry, Pangeran Charles.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:


Donald Trump Tak Diundang?

Mesin mencetak undangan pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle di bengkel perusahaan Barnard and Westwood, London, Kamis (22/3). Mesin pencetak stampel masih menggunakan alat tradisional, yaitu sebuah mesin dari tahun 1930-an. (AP Photo)

Ketika menikah pada 2011, Pangeran William, kakak Harry, mengundang sekitar 1.900 tamu. William dan istrinya, Kate, menikah di Gereja Westminster Abbey, London.

Beberapa koran Inggris berspekulasi Harry mungkin akan mengundang mantan Presiden Barack Obama, yang dia wawancarai untuk BBC pada Natal lalu. Namun, Presiden Amerika Serikat Donald Trump tampaknya tidak akan diundang.

Penulis biografi kerajaan, Claudia Joseph, mengatakan Harry tidak akan melakukan hal-hal yang memiliki dampak politik dan bisa memalukan Ratu.

"Harry sayang sekali dengan neneknya dan tidak akan membuat dia kesal," kata Joseph, pengarang buku How to Dress Like a Princess mengatakan kepada Reuters.

"Dia tidak akan melakukan hal yang bisa memicu Perang Dunia Ketiga."

Menurut Joseph, Harry dan Markle mengisyaratkan mereka ingin pesta pernikahan yang lebih intim ketimbang acara pernikahan William dan Katie.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya