5 Pemain yang Pernah Dilatih Guardiola dan Mourinho

Perseteruan Mourinho dan Guardiola dimulai saat di Spanyol.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mar 2018, 08:20 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola (kanan) bersama pelatih Manchester United, Jose Mourinho memberi instruksi kepada pemainnya saat bertanding di Liga Inggris di Old Trafford Stadium, Inggris, (10/12). City menang atas MU 2-1. (AP Photo/Dave Thompson)

Liputan6.com, Jakarta Jose Mourinho dan Pep Guardiola dikenal punya perseteruan yang paling panas dan saling gengsi. Namun, nyatanya ada lima pemain yang pernah menjadi anak asuh keduanya sepanjang karier.

Perseteruan dua pelatih terbaik dunia itu dimulai saat di Spanyol. Mourinho yang kala itu menukangi Real Madrid selalu terlibat perang urat saraf dengan Guardiola di kubu Barcelona.

Sempat sama-sama cabut dari Spanyol, keduanya kembali bersaing di Liga Inggris. Uniknya, kedua sosok tersebut membela klub yang punya rivalitas panas, yakni Mourinho di Manchester United, sedangkan Guardiola menangani Manchester City.

Di luar perseteruan tersebut, rasanya sangat istiimewa bisa dilatih salah satu di antaranya. Namun, lima pemain di bawah ini boleh dibilang sangat beruntung bisa mengambil ilmu karena pernah dilatih Guardiola dan Mourinho sepanjang kariernya. Siapa dia? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:


5. Arjen Robben

Arjen Robben melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Borussia Dortmund pada pertandingan Bundesliga Jerman di Dortmund, (4/11). Munchen memuncaki klasemen dengan 26 poin, unggul empat poin dari RB Leipzig. (AP Photo / Martin Meissner)

Arjen Robben menjadi tim Chelsea yang dominan bersama Mourinho antara 2004-06. Kecepatannya yang luar biasa membuatnya sangat cocok untuk 4-3-3.

Bersama Mourinho, Robben sukses meraih dua gelar Liga Inggris. Dia lantas hijrah ke Real Madrid, sebelum saat ini memperkuat Bayern Muenchen.

Ketika bersama Bayern, dia pernah ditangani Guardiola pada 2013. Dia agak kurang diandalkan karena faktor usia yang membuatnya mulai melambat meski sukses meraih tiga gelar Bundesliga bersamanya.


4. Cesc Fabregas

Pemain Chelsea, Cesc Fabregas berebut bola dengan pemain West Bromwich Albion, Claudio Yacob pada laga pekan ke-27 Premier League di Stamford Bridge, Selasa (13/2). Chelsea menang dengan tiga gol tanpa balas atas West Bromwich Albion. (AP/Alastair Grant)

Fabregas pindah ke Chelsea pada 2014 yang menbuatnya bekerja sama dengan Jose Mourinho. Gelandang Spanyol itu terbukti sebagai pemain yang vital buat tim.

Dia menjadi penghubung yang baik dengan Diego Costa dan memberikan gelar Liga Primer pada musim pertama mereka. Padahal, sebelimnya Fabregas pernah juga bekerja sama dengan Guardiola.

Cesc hanya menikmati satu musim bekerja dengan Guardiola di Barcelona. Kala itu dia tak terlalu digunakan dan dipasang sebagai peran false-9.


3. Kevin de Bruyne

Pemain Manchester City, Kevin De Bruyne berebut bola dengan pemian Arsenal, Shkodran Mustafi dalam laga final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, Minggu (25/2). Manchester City menghancurkan Arsenal dengan skor telak 3-0. (AP/Frank Augstein)

Kevin De Bruyne sebenarnya pertama kali datang ke raksasa Eropa kala memperkuat Chelsea. Namun sayangnya, dia tak dipergunakan dengan baik oleh Mourinho.

Dia membuat sembilan penampilan yang sebagian besar tidak efektif hanya dalam setengah musim sebelum dijual ke Wolfsburg. Itu merupakan sebuah langkah yang kini menjadi salah satu bagian terburuk Mourinho dalam hal transfer.

Kini De Bruyne sangat gemillang pada musim pertamanya di Manchester City. Dia bersama Guardiola kini di ambang meraih gelar Liga Inggris 2017-18.


2. Samuel Eto'o

6. Samuel Eto'o - Pria berusia 36 tahun ini pernah disingkirkan Guardiola dari Barcelona setelah bermain lima musim di sana. Lalu pemain asal Kamerun itu pindah ke Inter Milan dan langsung meraih treble winners bersama Mourinho. (AFP/Karim Sahib)

Eto'o adalah bagian penting dari tim Inter yang meraih treble bersejarah di tahun 2010 bersama Mourinho. Dia juga kembali bekerja sama dengan Mourinho untuk satu musim di Chelsea tiga tahun kemudian.

Guardiola mewarisi Eto'o ketika mengambil alih di Barcelona pada 2008. Striker itu sangat produktif di musim satu-satunya bersama.

Selalu ada kesan bahwa pemain Kamerun itu tidak cukup cocok dengan metode Guardiola. Dia kemudian bergabung dengan Inter sebagai bagian dari kesepakatan Ibrahimovic setahun kemudian.


1. Zlatan Ibrahimovic

Penyerang Manchester United, Zlatan Ibrahimovic melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Sunderland di Old Trafford, Inggris 26 Desember 2016. Melalui situs resmi klub, Ibrahimovic diputus kontraknya Kamis (22/3/2018). (AP Photo/Rui Vieira, File)

Ibrahimovic memang sangat cocok bermain untuk Mourinho dan mengikutinya ke Manchester United pada 2016. Ini untuk menghidupkan kembali hubungan yang telah berkembang hanya dalam satu musim bersama di Inter Milan.

Setelah memenangkan Serie A bersama, mereka bersatu kembali untuk mengklaim Piala Liga dan Liga Eropa. Semua itu diraih pada musim pertama mereka di Old Trafford.

Setelah mengamankan uang besar pindah ke Barcelona pada tahun 2009, segalanya dengan cepat berubah jadi buruk antara Guardiola dan Zlatan. Ibrahimovic sangat pedas dalam penilaiannya tentang hubungan mereka dalam autobiografinya. (Eka Setiawan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya