Liputan6.com, Jakarta - Kiper Bhayangkara FC, Awan Setho Raharjo mendapat pujian dari pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco. Penjaga gawang berusia 21 tahun ini tampil heroik untuk menjaga keperawanan timnya dari serangan klub ibu kota.
Persija hanya meraih hasil imbang 0-0 melawan Bhayangkara FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (23/3/2018). Tim berjuluk Macan Kemayoran itu sebetulnya tampil dominan, tapi serangan demi serangan yang dilakukan selalu saja gagal di tangan Awan Setho.
Baca Juga
Advertisement
Awan Setho beberapa kali menyelamatkan gawangnya dari gempuran pemain Persija. Gemilangnya penampilan kiper Timnas Indonesia U-23 ini membuat Teco tidak segan untuk melemparkan sanjungan.
“Kiper Bhayangkara FC (Awan Setho) tampil bagus malam ini. Kedua tim juga sudah bekerja keras menampilkan permainan sebaik mungkin,” ujar Teco selepas pertandingan.
Penampilan Awan Setho memang kian menanjak sejak dipercaya menjadi kiper utama Bhayangkara FC pada musim lalu. Ia bahkan pernah mencatatkan penyelamat terbanyak dalam satu pertandingan ketika menghadapi PS TNI di Liga 1 2017 dengan jumlah 14 kali penyelamatan.
Taktik Gagal
Teco melakukan perubahan di menit ke-78 saat Persija kesulitan menembus gawang lawan. Pilihannya ialah memasukkan penyerang Rudi Widodo untuk menggantikan gelandang Ramdani Lestaluhu.
Keputusan Teco tersebut menimbulkan tanda tanya. Tapi, Teco memiliki pembelaan untuk menurunkan Rudi dibanding pemain yang lebih muda seperti Fitra Ridwan.
“Kita pilih Rudi karena dia mantan pemain Bhayangkara FC,” ujar Teco.
Advertisement
Pembelajaran
Gelandang Persija, Riko Simanjuntak mengatakan bahwa hasil ini memberikan pelajaran berharga untuk timnya. Macan Kemayoran dituntut untuk tidak cepat puas merujuk dari keberhasilan menjuarai Piala Presiden 2018.
“Kita sudah berusaha menciptakan peluang. Ini pembelajaran. Semoga ke depannya lebih baik lagi,” kata Riko.