Liputan6.com, Manchester - Striker muda AC Milan, Patrick Cutrone akhirnya benar-benar menjalani debutnya bersama Timnas Italia dalam laga melawan Argentina, Sabtu dini hari WIB (24/3/2018). Penyerang 20 tahun itu dimasukkan pada menit ke-74, menggantikan Ciro Immobile.
Meski hanya bermain sebentar, Cutrone tetap gembira. Ia masih tak menyangka bisa menjalani debut dengan timnas senior di usia yang terbilang belia.
Baca Juga
Advertisement
“Saya sebenarnya dipanggil untuk timnas U-21, namun mereka memberi tahu saya di ruang ganti kalau saya masuk ke tim senior. Saya tidak bisa memercayainya!” ungkap Cutrone kepada Rai Sport usai pertandingan.
Cutrone pun sangat berterima kasih pada pelatih interim Italia, Luigi Di Biagio yang telah memberinya kepercayaan. Hubungan keduanya dikenal cukup baik semasa bekerjasama untuk Timnas Italia U-21.
“Di Biagio bilang bahwa dia akan memberikan kesempatan bagi pemain muda. Saya sangat berterima padanya atas kesempatan ini, dan saya akan bekerja keras untuk mendapatkan tempat di dalam skuat,” ujarnya.
Pada laga itu, Argentina masih terlalu perkasa untuk Italia. Tampil tanpa Lionel Messi dan Sergio Aguero, Tim Tango secara meyakinkan menundukkan Italia 2-0 melalui gol Ever Banega di menit 75 dan Manuel Lanzini di menit 85.
“Saya kira kami punya banyak peluang untuk mencetak gol malam ini. Jadi menurut saya kami sudah bermain dengan baik. Sayangnya, kami dua kali mendapat serangan balik dan Argentina mengonversinya dengan baik,” kata Cutrone.
Peluang Tampil di Piala Dunia 2018
Debut ini membuka pintu bagi Cutrone untuk tampil di Piala Dunia 2018. Jika tampil konsisten bersama AC Milan sampai akhir musim, bukan tidak mungkin, pemain yang baru menjalani musim perdananya di Serie A itu akan unjuk gigi di Rusia Juli mendatang.
“Ketika saya melangkah ke lapangan, saya berusaha memberikan yang terbaik untuk tim karena itu adalah tugas utama seorang striker. Setelah itu, seandainya gol tercipta, itu akan lebih baik,” ujar pemain jebolan akademi AC Milan itu.
Sejauh ini, Cutrone telah mencetak 15 gol serta menyumbang 4 assist dalam 37 penampilan di semua kompetisi. Penampilannya melonjak seiring kebangkitan I Rossoneri di bawah asuhan Gennaro Gattuso. Terakhir, ia mencetak satu gol saat AC Milan mengalahkan Chievo 3-2 di Serie A akhir pekan lalu.
Namun, untuk bisa mewujudkan mimpi itu, Cutrone harus siap bersaing dengan penyerang-penyerang tangguh dan lebih berpengalaman darinya, seperti Mario Balotelli dan Simone Zaza. Dua penyerang ini juga tampil gemilang musim ini bersama klubnya masing-masing.
“Saya bisa bermain baik sebagai penyerang tengah maupun bersama striker lain. Kami bermain dengan pola 4-3-3 malam ini dan saya menikmatinya,” ujar Cutrone.
Advertisement
Debut Pemain Lain
Tidak hanya Cutrone, winger muda Fiorentina, Federico Chiesa juga mendapat kesempatan debut pada laga dini hari tadi. Bahkan, putra Enrico Chiesa itu langsung diturunkan sebagai starter di lini depan dalam formasi 4-3-3, mendampingi Ciro Immobile dan Lorenzo Insigne. Ia tampil selama 61 menit, sebelum akhirnya digantikan Antonio Candreva.
“Tim ini melibatkan banyak pemain yang baru menjalani debut. Beberapa pemain lainnya menjalani laga ketiga atau keempatnya. Ini adalah awal dari era baru Italia,” kata Di Biagio. (Abul Muamar)