NU dan Muhammadiyah Sepakat Bangun Iklim Kondusif di Tahun Politik

NU dan Muhammadiyah mengajak masyarakat menjadikan pilkada dan pemilu sebagai ajang demokrasi untuk memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara.

oleh Mevi Linawati diperbarui 24 Mar 2018, 09:50 WIB

Fokus, Jakarta - Dua pimpinan Ormas Islam besar di Indonesia, yakni pengurus besar Nahdlatul Ulama (NU) dan Pimpinan Pusat Muhamadiyah, melakukan pertemuan sekaligus menyepakati pernyataan di tahun politik 2018 dan 2019, di gedung PBNU Jakarta Pusat.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Sabtu (24/3/2018), pertemuan berlangsung tertutup dan dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhamadiyah Haedar Nasir.

Dalam pertemuan selama dua jam, kedua pimpinan Ormas Islam terbesar di Indonesia ini menyepakati lima kesepakatan menjelang tahun politik  2018 dan 2019. di antaranya NU dan Muhammadiyah mengajak masyarakat menjadikan pilkada dan pemilu sebagai ajang demokrasi untuk memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selain itu, NU dan Muhammadiyah juga sepakat membangun iklim kondusif di tengah maraknya penyebaran hoaks dan ujaran kebencian serta mengawal Pancasila dan NKRI.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya