Bocah di Magelang Putus Sekolah Demi Rawat Ibu Seorang Diri

Usianya masih 13 tahun, namun bocah asal Magelang, Jawa Tengah ini torehkan kisah pilu. Saat anak-anak seusianya asyik bermain dan belajar, ia terpaksa putus sekolah demi merawat ibunya yang menderita stroke seorang diri.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 25 Mar 2018, 08:25 WIB

Liputan6SCTV, Magelang - Kisah pilu dialami seorang bocah berusia 13 tahun di Magelang, Jawa Tengah. Di saat anak-anak lain seusianya asyik bermain maupun bersekolah, ia justru harus seorang diri merawat ibunya yang sakit, dan menjadi pengamen untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Minggu (25/3/2018), rumah gubuk di sebuah pemukiman kumuh di Kampung Dudan, Kelurahan Tidar Utara, Magelang Selatan, jadi saksi bisu kisah pilu Ahmad Khoirul Rozikin. Bocah berusia 13 tahun ini, sudah satu tahun putus sekolah dan tidak bisa melanjutkan pendidikan ke bangku SMP.

Seorang diri, ia merawat ibunya yang menderita sakit stroke. Sejak sang ayah pergi entah kemana, Ahmad pun harus menjadi tulang punggung keluarga dan memeras keringat sebagai pengamen jalanan.

Jangankan berobat, untuk kebutuhan sehari-hari pun, Ahmad dan sang ibu hanya bisa berharap bantuan tetangga. Hingga saat ini, belum ada bantuan apapun dari pihak terkait. Hanya tangan-tangan dermawan yang bisa memberikan solusi terbaik untuk kehidupan yang layak bagi Ahmad dan sang ibu tercinta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya