Liputan6.com, Malang - Pelatih Arema FC, Joko Susilo, kecewa dengan mental anak-anak asuhannya saat bermain imbang 2-2 melawan Mitra Kukar pada pertandingan perdana Liga 1 2018 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (24/3/2018).
Arema unggul dua gol lebih dulu di babak pertama berkat aksi Balsa Bozovic dan Saiful Indra Cahya. Namun, Mitra Kukar menyamakan skor pada 10 menit sebelum laga usai, di mana dua gol disarangkan Fernando Rodriguez.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Joko Susilo, masalah mental masih jadi penyebab tim berjulukan Singo Edan itu gagal meraih poin penuh. Padahal, Arema mendapat dukungan puluhan ribu Aremania di Kanjuruhan.
"Jelas kami kecewa, terlihat mental pemain kami masih kurang siap," ujar Joko Susilo, setelah pertandingan.
Pelatih yang akrab dengan sapaan Gethuk ini mengaku telah maksimal memberikan instruksi dari pinggir lapangan. Namun, ada beberapa hal yang membuat pemain belum bisa bermain dengan lepas.
Tidak Dominan
"Meski kami memimpin di babak pertama dengan dua gol yang diciptakan Balsa dan Saiful Indra, namun hal ini tak membuat tim kami lebih dominan menguasai permainan," terang Gethuk.
Pria kelahiran Cepu ini menyampaikan bahwa kebobolan di menit akhir babak kedua jadi catatan penting bagi Arema. Dia ingin timnya memperbaiki disiplin hingga pertandingan benar-benar berakhir.
Advertisement
Minta Maaf
Selain itu, Gethuk menyampaikan permintaan maafnya karena gagal meraih tiga angka di laga perdananya. Menurut dia, semua keputusan dalam pertandingan ini sudah melalui berbagai pertimbangan.
"Saya tak mau menyalahkan satu pemain saja, kita ini tim, jadi jika ada yang patut disalahkan adalah saya sebagai pelatih," katanya.