Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 menghadapi ujian berat pada partai persahabatan bergengsi perdana di tahun ini. Armada Bima Sakti Tukiman ditunggu Jepang U-19.
Laga berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (23/3/2018). Duel ini sekaligus menjadi debut Bima Sakti melatih Timnas Indonesia U-19.
Baca Juga
Advertisement
Timnas Indonesia U-19 berkekuatan 24 pemain untuk menghadapi Jepang U-19. Empat pemain yang memperkuat Timnas U-23 menghadapi Singapura U-23 juga masuk ke dalam skuat pasukan Bima, yaitu Rachmat Irianto, Syahrian Abimanyu, Saddil Ramdani, dan Egy Maulana Vikri.
Kuartet tersebut semestinya jadi andalan Bima untuk meladeni perlawanan Jepang U-19. Meski begitu, Timnas Indonesia U-19 masih memiliki beberapa personel yang berpotensi tampil mengejutkan.
Dari keempat nama itu, hanya Rian (Irianto) dan Egy yang berstatus starter tetap Timnas Indonesia U-19. Sementara Abi (Abimanyu) lebih sering kalah bersaing dengan Muhammad Luthfi Kamal. Adapun Saddil banyak bergabung dengan Timnas Indonesia U-23.
Liputan6.com mencoba merangkum tiga pemain andalan Timnas Indoensia U-19 melawan Jepang U-19 di luar empat pemain tersebut. Berikut sajiannya.
Nurhidayat Haji Haris
Usianya baru 18 tahun. Tapi, ia telah dipercaya pelatih Simon McMenemy untuk menjadi pengawal lini belakang Bhayangkara FC bersama Vladimir Vujovic.
Nurhidayat tampil brilian untuk Bhayangkara FC pada partai pembuka Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak menghadapi Persija Jakarta. Mantan pemain PSM Makassar ini berhasil membuat bomber mematikan kubu lawan, Marko Simic, mati kutu.
Sewaktu Timnas Indonesia Indonesia U-19 masih ditangani Indra Sjafri, Nurhidayat merupakan langganan starter. Pemain kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur ini membentuk tembok tangguh bersama Rachmat Irianto di lini belakang.
Keduanya diprediksi bakal menjadi bek masa depan Timnas Indonesia. Untuk saat ini, Nurhidayat lebih unggul dari Irianto karena berstatus pemain starter di klubnya. Adapun Irianto, masih menunggu kesempatan menjadi pemain utama dari pelatih Persebaya Surabaya, Angel Alfredo Vera.
Advertisement
Muhammad Luthfi Kamal
Muhammad Luthfi Kamal masih menunggu giliran untuk menjadi starter di Mitra Kukar. Tapi di Timnas Indonesia U-19, ia lebih banyak dipercaya dibanding Syahrian Abimanyu.
Pada Piala AFF U-18 2017 lalu, Luthfi dipercaya empat kali menghuni posisi inti. Adapun untuk Abi, gelandang Sriwijaya FC ini hanya diberikan kesempatan tiga kali merumput sejak awal pertandingan.
Saat Timnas Indonesia U-19 masih ditangani Indra Sjafri, Luthfi lebih banyak diberikan kepercayaan dibanding Abi. Keduanya memiliki posisi yang mirip di lini tengah. Namun, Abi memiliki naluri menyerang yang lebih tinggi.
Adapun Luthfi merupakan tipikal seorang gelandang bertahan modern. Yang tidak hanya ganas dalam memotong serangan lawan, tapi turut dibekali teknik olah bola yang tinggi.
Luhtfi bakal memainkan peran penting untuk Timnas Indonesia U-19. Tanggung jawab utamanya ialah memutus serangan Jepang U-19. Tapi, bukan tidak mungkin ia juga bertugas menjadi orang pertama yang mendistribusikan bola ke lini depan.
Rafli Mursalim
Selain Egy Maulana Vikri, peran Rafli Mursalim untuk Timnas Indonesia U-19 pada Piala AFF U-18 2017 juga terlihat mencolok. Pemain berusia 19 tahun ini berhasil mencetak enam gol sepanjang turnamen.
Sayangnya di era Indra Sjafri, Timnas Indonesia U-19 tidak menetapkan juru gedor utama. Rafli sering kali bergantian dengan Hanish Saghara untuk mengisi pos striker tunggal tim berjuluk Garuda Nusantara ini.
Di bawah Bima Sakti, menarik untuk dilihat apakah Rafli atau Hanish yang diplot sebagai starter pada uji tanding melawan Jepang U-19. Keduanya kini sama-sama telah membela klub profesional. Rafli memperkuat Mitra Kukar. Adapun Hanish menjadi back up bomber Timnas Indonesia, Ilija Spasojevic di Bali United.
Advertisement