Decak Kagum Khofifah ke Perajin Gamelan Ponorogo

Khofifah menambahkan sensitifitas pendengaran para perajin gamelan ini patut diapresiasi, pasalnya setiap gong dan gamelan yang ada memiliki nada yang berbeda.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 25 Mar 2018, 16:36 WIB
Khofifah dan Emil Dardak saat bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Khofifah Indar Parawansa berkesempatan mengunjungi bumi reog, salah satunya perajin gamelan Mbah Kusnan, Kelurahan Paju, Kecamatan Ponorogo. Usai berbincang dan bertanya bagaimana proses pembuatan gamelan ke Mbah Kusnan, Khofifah mengaku kagum dengan proses pembuatannya.

"Saya kagum, perajin di sini mengecek nada hanya dengan menggunakan sensitifitas," tutur Khofifah saat ditemui di lokasi, Sabtu (23/3/2018).

Khofifah menambahkan sensitifitas pendengaran para perajin gamelan ini patut diapresiasi, pasalnya setiap gong dan gamelan yang ada memiliki nada yang berbeda.

"Gamelan yang mereka bikin dengan rasa dan dengan ketelitian tertentu patut diapresiasi," jelas Khofifah.

Mantan menteri sosial ini mengaku kehadiran gamelan ini menjadi pelengkap saat seniman tampil. Tanpa adanya gamelan, penampilan seniman pun berkurang.

"Jadi produk budaya oleh budayawan sama-sama harus dibangun harmoninya," tukas Khofifah

Tak lupa Khofifah pun menilai gamelan Jogja seperti yang dibuat Mbah Kusnan ini lebih lengkap jika dibandingkan gamelan Bali.

"Ini penilaian saya sebagai orang yang awam musik ya," ujar Khofifah.

Saat berdialog dengan Mbah Kusnan, Khofifah juga menanyakan ketersediaan bahan baku pembuatan gamelan. Beruntung bahan baku masih aman hingga sekarang.

"Tinggal peningkatan standart SNI-nya dan dibuatkan market yang porspektif," tegas dia.

 


Bangga dengan Kehadiran Khofifah

Khofifah saat berkunjung ke perajin Gamelan Ponorogo (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sementara itu, Mbah Kusnan mengaku bangga dengan kehadiran Khofifah di rumahnya. Ia pun berharap bisa menaikkan taraf hidup para pekerjanya.

"Pasar paling bagus bulan keempat, lima dan dua belas, selebihnya satu bulan ya satu pesanan gamelan lengkap," tukas Mbah Kusnan.

Kusnan pun berharap agar nasib para perajin gamelan di wilayahnya mendapatkan bantuan pemasaran."Supaya nasib kami lebih baik lagi," pungkas Kusnan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya