Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusulkan 12 nama cawapres untuk mendampingi Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019. Selain usul nama cawapres, PSI juga mengusulkan sejumlah nama untuk mengisi jabatan menteri.
Salah satu nama yang muncul adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menempati jabatan Menteri Pertahanan.
Advertisement
"Bukan hanya cawapres, kami juga usulkan nama-nama untuk mengisi susunan kabinet," ujar Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni di kantor DPP PSI Jakarta, Minggu (25/3/2018).
Menurut Antoni, AHY dinilai mumpuni dengan latar belakang di bidang militer. Selain AHY, terdapat dua nama lain yang diusulkan sebagai menteri pertahanan, yakni pengamat militer Andi Widjajanto dan guru besar hukum internasional Hikmahanto Juwana.
"Selain untuk menteri pertahanan, kami juga usulkan nama-nama untuk mengisi kementerian lainnya," kata Toni.
Daftar nama yang muncul diusulkan calon menteri dari PSI di antaranya Ketua Umum PPP Romahurmuziy untuk mengisi jabatan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; Djarot Syaiful Hidayat untuk Menteri Dalam Negeri; Rosiana Silalahi untuk Menteri Komunikasi dan Informatika; Ridwan Kamil untuk Menteri PUPR; dan Erick Thohir untuk Menteri Olahraga.
Nama untuk Kepala Non-Kementerian
Sedangkan, usulan PSI untuk mengisi jabatan kepala non-kementerian antara lain politikus PDIP Maruarar Sirait untuk Kepala Staf Presiden hingga hakim agung Artidjo Alkostar untuk Jaksa Agung.
Selain usulan nama calon wapres dan menteri, PSI juga mengusulkan perubahan nama Kementerian. Perubahan nama itu adalah Menteri Komunikasi, Informatika, dan Big Data; Menteri UKM, Ekonomi Kreatif, Start Up, dan Pemuda; Menteri Infrastruktur, Agraria, Tata Ruang, dan Kepala BPN; Menteri Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Perubahan Iklim; Menteri Sosial dan Mitigasi Bencana; Menteri Kesetaraan Gender, Keluarga Berencana, dan Perlindungan Anak, serta Menteri Olahraga.
Advertisement