Luhut: Di Golkar Banyak Kungfunya, Semua Ingin Jadi Pemimpin

Luhut mengatakan, saat ini survei yang digelar sejumlah lembaga menempatkan posisi Partai Golkar di bawah PDI Perjuangan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 26 Mar 2018, 06:36 WIB
Menkomaritim Luhut Binsar Panjaitan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyoroti sejumlah permasalahan yang tengah menerpa Partai Golkar. Menurut dia, Golkar harus segera memperbaiki diri jika ingin meraih suara tinggi pada pemilu nanti.

Luhut mengatakan, saat ini survei yang digelar sejumlah lembaga menempatkan posisi Partai Golkar di bawah PDI Perjuangan.

"Golkar harus hati-hati. Sekarang PDI Perjuangan jauh lebih baik daripada Golkar. Menurut survei, calon pemilih tidak loyal atau swing voter akan berlabuh ke PDI Perjuangan dulu baru Golkar, PKS, dan seterusnya," ujar Luhut di acara Orientasi Fungsionaris Pusat Partai Golkar 2018, di Jakarta, Minggu (25/3/2018).

Dia pun mengungkapkan penyebabnya. "Kenapa, yang kita lihat banyak kungfunya di Golkar. Semua ingin jadi pemimpin, pengin betumbuk sana-sini," ungkap dia.

Karena itu, Luhut meminta Golkar segera merawat partai. "Sesuai dengan slogan Golkar yang bersih, bangkit, maju dan Golkar menang," dia menegaskan.

Caranya, menurut dia, adalah dengan menjaga kekompakan dan tidak menciptakan kubu-kubu di dalam tubuh Partai Golkar.

"Sekarang ketua umum Anda harus dukung dengan segala kekurangannya. Jangan ada bicara kelompok ini, kelompok sana lagi. Jangan ada fraksi ini atau faksi sana. Jelekin sini, jelekin sana," ujar Luhut.

 


Mental Korupsi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) menunjukkan motornya kepada Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat olahraga bersama di Istana Bogor, Sabtu (24/3). Jokowi mengaku Airlangga ingin melihat motor miliknya. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Selain itu, dia meminta agar Golkar menghilangkan mental korupsi. "Korupsi salah satu yang tidak disukai masyarakat dan pemilih. Jadi, jangan Golkar tuh dicap partai koruptor. Sekarang setoplah selera korupsi itu," ucap Luhut.

Dia yakin apabila itu dijalanlakan perolehan suara 20 persen pada Pemilu 2019 bisa terwujud.

"Ini sudah waktu loh, pilpres sudah dekat. Sekarang pilkada berjalan. Jangan betumbuk aja gitu. jangan rebutan saja. Jadi menghindari perpecahan jangan buat Golkar itu jadi kecil," pungkas Luhut.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya