Insiden Misil Houti Vs Rudal Arab Saudi Tewaskan 1 Orang di Riyadh

Seorang penduduk Riyadh tewas dan dua orang lainnya terluka usai baku hantam misil antara pemberontak Houthi Yaman dan Arab Saudi pada Senin dini hari, 26 Maret 2018.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 26 Mar 2018, 13:00 WIB
Ilustrasi Bendera Arab Saudi (iStockphoto via Google Images)

Liputan6.com, Riyadh - Seorang penduduk Riyadh tewas usai tertimpa reruntuhan puing, hasil baku hantam misil antara kelompok pemberontak Houthi Yaman dan Arab Suadi yang terjadi pada dini hari, 26 Maret 2018 waktu setempat.

Pria itu menjadi korban jiwa pertama yang jatuh di Riyadh selama tiga tahun terakhir, sejak Arab Saudi melakukan intervensi terhadap Perang Saudara Yaman pada 2015 silam.

Di samping satu korban tewas, pemerintah setempat juga melaporkan 2 orang penduduk yang terluka akibat tertimpa puing rudal tersebut, demikian seperti dikutip dari ABC Australia (26/3/2018).

Hari ini, pemerintah Arab Saudi mengklaim bahwa kelompok pemberontak Houthi menembakkan tujuh misil ke beberapa kawasan berpenduduk di Riyadh sepanjang tengah malam.

Pasukan Saudi, menggunakan sistem pertahanan udara, berhasil mencegat tiga proyektil rudal Houthi yang mengarah ke kawasan timur laut Riyadh.

Empat misil lainnya diklaim oleh Saudi mengarah ke selatan Riyadh, meliputi wilayah Najran, Jizan, dan Khamis Mushait. Namun, seluruh misil itu berhasil dicegat.

Reruntuhan Menimpa Penduduk

Baku hantam antara misil Houthi dan sistem pertahanan udara Saudi mengakibatkan sejumlah bangunan hancur di Riyadh. Alhasil, tiga penduduk tertimpa reruntuhan. Satu tewas dan dua lainnya terluka.

Saudi menyalahkan pihak Houthi dan misil yang mereka tembakkan sebagai penyebab timbulnya korban sipil di Riyadh.

Namun, sebuah video yang diunggah saksi mata di Riyadh menunjukkan bahwa beberapa misil yang diluncurkan oleh sistem pertahanan udara Saudi sempat melenceng ke beberapa bangunan sekitar, mengakibatkan reruntuhan puing.

Di sisi lain, ada pula saksi mata yang menyatakan bahwa puing reruntuhan itu merupakan dampak dari misil Houthi dan Saudi yang saling menghantam satu sama lain.

Selain bangunan, beberapa jalan, seperti di Al-Malqa, Riyadh juga mengalami kerusakan usai baku hantam misil tersebut.

Media Houthi, Saba NEWS Agency mengklaim bahwa misil tipe Scud yang ditembakkan ke Riyadh sejatinya ditujukan untuk mengarah ke beberapa objek vital. Seperti, King Khalid International Airport dan bandara lain di Abha, Najran, dan Jizan.


Video Dramatis Rudal Arab Saudi Cegat Misil Houthi

Sejumlah video dramatis beredar di media sosial Arab Saudi, memperlihatkan rudal Saudi berhasil mencegat serangan misil Houthi di langit ibu kota kerajaan, Riyadh.

Dilaporkan ada sejumlah kerusakan dan korban di darat, setelah Rudal Patriot Arab Saudi diluncurkan ke langit dalam upaya mempertahankan ibu kota Riyadh.

Serangan oleh pemberontak Houthi diyakini telah melibatkan misil jarak jauh seperti Scud yang ditembakkan keluar dari Yaman, tempat perang saudara yang telah lama berlangsung sementara Arab Saudi dianggap ikut campur tangan. Demikian seperti dikutip dari Associated Press pada Senin 26 Maret 2018.

Rekaman video memperlihatkan serangkaian peluncuran Rudal Patriot di menit terakhir melesat keluar dari Riyadh. Rudal patriot Arab Saudi bak api yang bergerak cepat menghiasi langit malam menerjang misil dan menciptakan ledakan.

Puing-puing telah jatuh di pinggiran pemukiman Riyadh. Satu objek, yang diduga motor roket, jatuh di jalan bebas hambatan utama.

Rudal tiba di atas target mereka sekitar 23.30 waktu setempat.

Televisi pemerintah Saudi telah mengkonfirmasi serangan itu, dan penduduk Riyadh telah melaporkan ledakan besar -- dengan dinding bergetar dan beberapa jendela pecah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya