Waspada, Ini 5 Sinyal Pasangan Anda Berpotensi Jatuh ke Pelukan Pelakor

Pria yang berasal dari keluarga yang berantakan atau punya riwayat orang tua berselingkuh, secara statistik lebih cenderung melakukan hal yang sama.

Masa kanak-kanak yang dikerap dimarahi orangtua dan mendapat perlakukan kasar juga rentan akan hal itu. Mereka yang mengalami hal ini juga lebih berisiko tersesat di usia tua.

Pendidikan yang super ketat di waktu kecil juga dapat meningkatkan daya eksplorasi seksual yang sempat tertunda di usia muda.

Coba Anda cari tahu, apakah suami Anda pernah memiliki akun dari aplikasi kencan? Sebab, mereka yang biasa menggunakan aplikasi ini di waktu muda sangat terbuka dengan siapa saja.

Tak ragu-ragu untuk memulai percakapan dan lainnya. Selain pernah menggunakan aplikasi kencan, pastikan suami Anda juga tak pernah terlibat dalam sexting (percakapan dalam telepon yang membahas hubungan seksual).

Semua hal yang telah dijabarkan itu dapat mengarah pada upaya perselingkuhan. Jadi, awasi terus suami Anda dan lebih dekatkan diri pada pasangan Anda.

Bagi mereka yang sudah terjebak dalam perselingkuhan, biasanya pelaku akan semakin menunjukkan sikap aneh.

Pria yang sudah berselingkuh dan kerap mendapat pujian dari kekasih gelapnya akan menunjukkan perubahan sikap.

Sebuah perselingkuhan akan memanifestasikan dirinya dalam perubahan prilaku yang nyata.

Mulanya, ia akan mengubah penampilannya, mulai mencukur jambang, rajin berolahraga dan memakai pakaian bagus yang selama ini tak pernah ia gunakan.

Pria yang selingkuh biasanya akan jauh lebih emosional. Dia akan secara tiba sangat kritis tentang penampilan dan tingkah laku Anda.

Hal ini ia lakukan guna untuk menciptakan sebuah argumen dan kesalahan Anda. Dengan begitu ia punya alasan untuk cari ribut dan meninggalkan Anda.

Jika sudah seperti ini, dengan leluasa ia pindah ke lain hati. Selain adanya perubahan tingkah laku, hadirnya orang ketiga akan memengaruhi kegiatan seks Anda.

Mari diperjelas. Perselingkuhan dalam hal ini bukan selalu jadi kesalahanmu. Namun, ada baiknya dalam meredam perubahan prilaku Anda jauh lebih banyak menghabiskan waktu bersamanya.

Meski sudah ada indikasi perselingkuhan, maka jangan lepaskan dia. Beri ia perhatian lebih. Sebab, jika tidak dilakukan maka kesalahan Anda akan digaung-gaungkan.

Seperti contoh, waktu Anda lebih banyak tersita untuk anak-anak dan orangtua. Jadi jangan beri ia sela untuk menekan Anda dengan alasan kemarahan yang dibuat-buat.