Liputan6.com, Jakarta - Bagi calon orang tua yang tengah menunggu waktu untuk persalinan, pasti sering membayangi bagaimana wujud dan rupa dari sang buah hatinya nanti. Di Rusia, ternyata ada satu perusahaan yang bisa mengakomodir hal ini.
Dikenal dengan nama Embryo 3D, perusahaan Rusia ini memiliki teknologi khusus untuk mencetak wujud bayi yang akan lahir. Hal ini dilakukan dengan pemindaian ultrasonografi (USG).
Seperti dikutip dari Odditycentral.com, Senin (26/3/2018), pendiri perusahaan Rusia Embryo 3D, Ivan Gridin, awalnya menciptakan teknologi itu untuk membantu seorang teman. Saat itu teman Gridin mengaku tidak puas dengan hasil USG karena tidak bisa memperlihatkan wujud calon anaknya secara utuh.
Baca Juga
Advertisement
"Teman saya melakukan USG beberapa kali, tapi dia tidak merasa puas dengan hasilnya. Kebetulan saat itu saya sangat senang dengan teknologi 3D-printing, akhirnya memutuskan untuk mencetaknya," lanjut Ivan Gridin.
Gayung bersambut, semua orang akhirnya berminat akan jasa ini. Para klien Embryo 3D senang bahwa mereka bisa merasa memegang bayi sungguhan meski anaknya belum lahir.
Lebih lanjut Gridin menjelaskan, awalnya ia hanya membuat cetakan sang bayi dengan bahan plastik. Namun kini ia bisa menggunakan berbagai bahan lain termasuk logam mulia.
Bahkan, ada klien Embryo 3D yang juga meminta cetakan calon anaknya dilapisi dengan emas. Bukan tanpa maksud, nantinya cetakan tersebut bisa disimpan sebagai suvenir sepanjang hidup.
"Ini sangat aneh. Anak belum lahir tapi aku bisa menyentuh dan merasakannya seperti bayi sungguhan," kata Yuliana Recun, seorang klien Rusia Embryo 3D.