Liputan6.com, Jakarta Anniesa Devitasari Hasibuan enggan membeberkan kepada Kementerian Agama terkait skema bisnis yang dijalankan First Travel.
Hal itu terungkap saat Kepala Divisi Legal First Travel, Raditya, bersaksi untuk tiga tersangka yang juga bos First Travel: Andika Surachman, Anniesa Devitasari Hasibuan, dan Siti Nuraidah alias Kiki.
Advertisement
Raditya mendampingi para bos travel datang ke Kementerian Agama. Menurut dia, pihak Kementerian ingin meminta penjelasan terkait adanya penundaan keberangkatan sejumlah jemaah. Ditambah lagi, beberapa jemaah yang sudah berangkat komplain karena paket yang ditawarkan tidak sesuai.
"Seingat saya seperti itu," ucap Raditya menjelaskan kepada ketua hakim, Sobandi.
Hakim Sobandi kemudian bertanya soal pemanggilan itu. "Itu pemanggilan ke berapa," tanya Sobandi.
"Kalau tidak salah pertama," jawab Raditya.
Raditya menambahkan, saat pertemuan itu, Kementerian Agama sempat mencecar sejumlah pertanyaan. Yang diingatnya pertanyaannya skema bisnis yang dijalankan First Travel. Pada saat itu Anniesa menolak menjawab.
Tanggapi Santai
"Pada saat itu tidak dibuka karena tidak diizinkan oleh Bu Anniesa dan Pak Andika. Seingat saya waktu itu Beliau berkata dengan nada agak emosi, 'sampai mati pun kami tidak akan buka rahasia dapur perusahaan' ungkap Raditya menirukan ucapan Anniesa.
"Karena mungkin menurut saya saat itu setiap perusahaan punya strategi," jelasnya.
Menurut dia, saat itu perwakilan Kementerian Agama menanggapinya dengan santai.
"Mereka bilang tidak apa-apa kalau tidak mau buka skema bisnis. Cuma kalian harus tahu kami adalah regulator, sebentar lagi izin kalian akan habis," ucap dia.
Advertisement