Liputan6.com, Serang - Tidak dapat dibantahkan lagi kalau era kendaraan listrik akan datang, baik mobil maupun motor. Untuk menyambut era tersebut, BBPLK (Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja) Serang memperkenalkan teknologi tersebut kepada para pelajar, sekaligus uji praktek dengan mengonversi motor konvensional menjadi motor listrik.
Pengerjaan konversi yang dilakukan pada Februari 2018 tersebut hanya membutuhkan waktu seminggu saja. Amir 'Mirandra', pembimbing konversi motor listrik, mengungkapkan, bahwa konversi tersebut diperuntukkan untuk mempersiapkan siswa-siswi BBPLK menghadapi era kendaraan listrik.
Baca Juga
Advertisement
Untuk menyulap menjadi motor listrik, mesin Mio tersebut diturunkan sepenuhnya. Unit penggerak mengandalkan motor elektrik berdaya 2.000 Watt. Aki sepeda motor sebanyak 4 buah dirangkai seri agar menghasilkan tegangan 48 Volt.
Sedangkan untuk menyuplai sistem kelistrikan seperti lampu sein, utama, rem, dan lainnya, Amir menggunakan aki 12 Volt yang dirangkai terpisah.
Amir mengklaim motor listrik Mio tersebut sanggup melaju hingga kecepatan 70 km/jam dengan jarak tempuh maksimal 50 kilometer. Untuk waktu pengisian baterai, hanya 3 jam saja.
Saksikan Videonya di Bawah Ini:
Selanjutnya
Mesin beserta swingarm bawaan dilepas. Sebagai gantinya, Amir menggunakan swingarm custom. Tangki bahan bakar kini menjadi tempat untuk penyimpanan aki.
Advertisement
Selanjutnya
Tenaga motor elektriknya mencapai 2.000 Watt atau setara 2,7 Tk. Sistem pengereman cakram membantu untuk mengendalikan kecepatan yang mencapai 70 km/jam.