Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak cocok menjadi calon presiden (capres) jika nantinya poros ketiga terbentuk. Apalagi jika dia disandingkan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapresnya.
Sebab, AHY dinilai belum punya cukup pengalaman jika maju sebagai capres. Hal ini disampaikan Wakil Sekjen PKB, Jazilul Fawaid, Senin (26/3/2018).
Advertisement
Jazilul mengatakan, jika nantinya Partai Demokrat menawarkan posisi cawapres untuk PKB, pihaknya perlu berbicara lebih lanjut.
"Dibicarakan dululah kalau itu. Kalau Pak AHY kan belum punya pengalaman yang baik, belum kuat. Kalau itu mestinya Pak Muhaimin (sebagai) presiden, Pak AHY sebagai wakil presiden," katanya saat ditemui di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta.
Seorang calon pemimpin, kata dia, harus dilihat juga rekam jejaknya. Jika nanti poros ketiga terbentuk dan PKB berkoalisi dengan Demokrat, komposisi pasangan capres cawapres yang tepat menurutnya Muhaimin Iskandar-AHY.
"Dilihat dari umur, track record, macam-macamlah," ia menambahkan.
Saksikan video menarik berikut ini:
Selisih 1 Persen Suara
Jika penentuan capres cawapres berdasarkan suara parpol, Jazilul mengatakan suara Demokrat dan PKB hanya selisih 1 persen pada Pemilu 2014. Demokrat memperoleh suara 10 persen dan PKB 9 persen.
"Jadi enggak signifikan selisihnya," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Sekjen PKB, Daniel Johan mengungkapkan, siapa pun nanti yang mendampingi Cak Imin akan ditetapkan dalam musyawarah pimpinan nasional (Muspimnas) PKB. Acara itu akan diselenggarakan pada Juni mendatang.
Pada Muspimnas nanti, akan dilakukan deklarasi Cak Imin sebagai capres maupun cawapres. Muspimnas sendiri akan berlangsung di Jakarta.
Reporter : Hari Ariyanti
Advertisement