Gus Ipul Berkomitmen Perbanyak Beasiswa untuk Guru Madin Sumenep

Bertemu Guru Madin Sumenep, Gus Ipul Berkomitmen Perluas Beasiswa Bagi Guru Madin

oleh Cahyu diperbarui 26 Mar 2018, 17:58 WIB
Bertemu Guru Madin Sumenep, Gus Ipul Berkomitmen Perluas Beasiswa Bagi Guru Madin

Liputan6.com, Sumenep Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Saifullah Yusuf atau biasa dipanggil Gus Ipul, berkomitmen meneruskan program beasiswa untuk para ustadz atau guru Madrasah Diniyah (Madin) di Jawa Timur (Jatim) apabila nanti terpilih. Beasiswa ini diharapkan dapat memperkuat kinerja Madin dalam melahirkan lulusan berkualitas.

Hal tersebut ia sampaikan dalam acara silaturahmi di Pondok Pesantren Al-Ihsan Jaddung, Sumenep, yang mengangkat tema "Peningkatan Kualitas dan Kesejahteraan Guru dan Madrasah Diniyah" pada Senin (26/3/2018).

Menurut Gus Ipul, ada tiga aspek yang terus ia tingkatkan saat dirinya menjabat Wakil Gubernur.

"Diantaranya adalah dengan memberikan perhatian kepada para pendidiknya," ujar Wakil Gubernur Jatim dua periode tersebut. 

Gus Ipul menjelaskan, pendidik merupakan elemen terpenting dalam lembaga pendidikan. Maju atau tidaknya pendidikan ditentukan oleh bimbingan para guru.

"Zaman dulu belum ada infrastruktur yang memadai seperti lampu, tetapi sudah sukses melahirkan banyak santri berkualitas. Karena jasa siapa? Tentu para gurunya, para kyainya," ucap ponakan KH Abdurrrahman Wahid alias Gusdur tersebut. 

Untuk itu, pihaknya merencanakan untuk melanjutkan salah satu program yang telah digagas bersama Pakde Karwo, yakni beasiswa bagi para guru. Selama ini, Pemerintah Provinsi Jatim telah menyekolahkan seribu guru Madin setiap tahunnya. Selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir, sudah ada sekitar sepuluh ribu guru madin yang mendapatkan beasiswa, baik untuk jenjang S1 maupun S2. 

Walaupun begitu, Gus Ipul mengakui bahwa jumlah tersebut masih minim dibandingkan dengan jumlah guru Madin seluruhnya. Sebab, berdasarkan data yang dimilikinya, Jatim memiliki 260 ribu guru dari 26 ribu lembaga pendidikan. Total dari jumlah sekolah tersebut, ada sekitar 1,7 juta santri madin. 

"Inilah salah satu alasan kami untuk terus melanjutkan program ini. Kami akan melakukan intervensi kebijakan, diantaranya dengan menambah jumlah penerima beasiswa," kata Gus Ipul. 

Tak hanya pengajar, ia juga berencana akan melanjutkan program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) yang diperuntukkan untuk siswa Madin. Sebagai informasi, saat ini pemerintah provinsi memang telah memberikan bantuan Bosda kepada santri yang belum mendapatkan BOS dari pemerintah pusat. 

Selain itu, Gus Ipul juga akan membantu menyediakan sarana prasarana Madin. Bahkan, pihaknya juga mendukung beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur yang telah membuat Peraturan Daerah (Perda) untuk Madin. 

"Di dalam perda tersebut bahkan siswa diwajibkan untuk mengikuti program Madin. Ini sebuah kemajuan yang patut mendapat apresiasi. Ke depan, kami berkomitmen untuk terus melanjutkan apa yang saat ini sudah berjalan optimal serta memperkuat dan memperluas peranan madin di Jatim," pungkas Gus Ipul.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya