Alasan Ilmiah Mengapa Jendela Pesawat Komersial Berbentuk Oval

Pernahkan terpikir dalam benak Anda mengapa jendela pesawat komersial berbentuk oval?

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 27 Mar 2018, 15:00 WIB
(Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak hal rahasia pada desain pesawat komersial yang perlu diketahui banyak orang. Salah satunya, pernahkah dalam benak Anda terpikir mengapa semua jendela pesawat komersial berbentuk oval? Adakah aturan baku yang membuat semua pesawat harus berjendela bulat?

Jendela pesawat yang dibuat oval bukanlah pilihan desain yang sembrono. Ini adalah inovasi, temuan yang mampu menyelamatkan jutaan jiwa. Jika jendela pesawat komersial dibuat persegi, seperti jendela di rumah Anda, seluruh pesawat tampaknya akan hancur di tengah penerbangan. Mengapa?

 


Desain Baru untuk Terbang Lebih Tinggi

Salah satu pesawat milik maskapai Citilink terparkir di areal Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Selasa (28/11). Penutupan Bandara Ngurah Rai diperpanjang 24 jam sampai Rabu (29/11) karena dampak letusan Gunung Agung. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Menurut informasi yang dikutip dari laman curiosity.com, Selasa (27/3/2018), sekitar pertengahan abad ke-20, maskapai komersial mulai menerbangkan pesawat mereka di ketinggian yang lebih tinggi. Terbang lebih tinggi ternyata adalah langkah jitu penghematan uang, mengingat terbang lebih tinggi dapat mengurangi kepadatan udara, itu artinya mengurangi hambatan pesawat sehingga lebih sedikit bahan bakar yang terbuang.

Untuk bisa terbang lebih tinggi lagi, maskapai harus melakukan beberapa perubahan desain pesawat komersialPertama, kabin pesawat harus diberi tekanan agar semua penumpang bisa bernapas dengan baik saat terbang lebih dari 30.000 meter di atas permukaan laut. Kedua, desain luar pesawat harus dibuat silindris untuk menahan tekanan udara. Nyatanya kedua desain itu saja tidak cukup, pada 1950-an, tiga pesawat jatuh. Ada satu hal yang mereka lupakan, mereka masih menggunakan jendela persegi.

 


Mengalirkan Tekanan Udara

Pojok-pojok sebuah kotak mengumpulkan tekanan dan dapat mengarah kepada kegagalan akibat kelelahan struktur

Dalam laman tersebut tertulis, jendela persegi dianggap bermasalah bagi pesawat untuk bisa terbang lebih tinggi, karena ada perbedaan tekanan atmosfer dan kabin. Perbedaan ini membuat kabin melebar, yang menjadikan material, dalam hal ini jendela, menjadi rusak. Berbeda dengan jendela berbentuk oval, yang dipercaya mampu mengalirkan tekanan udara dengan lancar ke sekitar badan pesawat. Jendela oval juga membantuk mengurangi penumpukan tekanan udara yang berpotensi merusak bentuk pesawat.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya