Liputan6.com, Jakarta Tren fashion selalu berganti sesuai dengan musim. Tren juga dipengaruhi dengan budaya dari suatu negara, begitu juga dengan fashion Indonesia yang mulai dilirik dunia internasional. Untuk itu Indonesian Fashion Chamber (IFC) mempersembahkan fashion show bertajuk Media Viewing Trend untuk memamerkan gaya fashion yang diprediksi akan menjadi tren di tahun 2019.
Baca Juga
Advertisement
Indonesia memiliki keunikan fashion tersendiri dengan memanfaatkan kearifan lokal. Dengan meleburkannya nilai tradisi dengan garis desain yang modern menghadirkan tren fashion yang unik dan tetap stylish di tanah air.
"Indonesia memiliki kekayaan heritage yang sayang jika tidak dioptimalkan dalam industri fashion. Lewat desain yang kontemporer kita juga bisa membuat karya fashion yang dilirik dunia. Sayangnya, Indonesia masih berkiblat ke Eropa dan Negara Barat. Kita bisa membuat tren sendiri dan membuat dunia internasional melirik. Salah satunya dengan menggelar Media Viewing Trend dengan harapan dapat menjadi tolak ukur kemajuan tren fashion Indonesia lewat karya-karya desainer lokal," kata Ali Charisma National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) saat diwawancarai setelah fashion presentation di Ice Palace, Lotte Avenue, Senin (26/3/2018).
Tren fashion Indonesia dari desainer lokal
Deretan desainer muda lokal berbakat menghadirkan koleksi-koleksi yang menggambarkan ciri khas brand mereka pada gelaran Media Viewing Trend 2018 yang akan menjadi acara tahunan. Untuk tahun ini, presentasi akan menghadirkan kategori busana avant garde, urban, modest dan busana muslim, dan evening wear.
Selain mempresentasikan karyanya dalam suguhan fashion show, setiap desainer juga dapat menjelaskan detail koleksinya dihadapan pecinta mode dengan konsep tanya jawab tentang perkembangan tren fashion Indonesia.
Advertisement
Tren fashion Indonesia dari desainer lokal
Media Viewing Trend ini akan dilaksanakanpada 26-27 Maret 2018. Pada hari pertama akan menghadirkan koleksi busana avant garde dan urban dari Raegitazoro, Jumpanona by Rilya Krisnawati, Malea by Mega Ma, NY by Novita yunus, Dina Midiani dan Threadapeutic serta styling dari Ali Charisma, Aldre, Yunita Kosasih, dan ditutup dengan The Future yang terdiri dari desainer muda yang sudah menyelesaikan studinya di sekolah mode seperti Inas Nabilla, Lania Rakhma, Khara by Gabriella Manurung, Aji Suropati, Ray Alan, dan Sasig.
Sementara pada hari kedua pecinta mode dapat menyaksikan koleksi busana muslim dan evening dengan karya dari desainer Irna La Perle by Irna Mutiara, Sad Indah, Christine Wibowo, DVK by Defika Hanum, Bramanta Wijaya, Dani Paraswati, Fomalhaut Zamel, Saffana, dan Devy Ros.