Kasus Holocaust Memorial, Syahrini Tetap Jadi Brand Ambassador Adidas?

Monika, pendiri dari Hadassah Indonesia yang berjuang melawan antisemitism, mengirimkan surat kepada pihak Adidas terkait kasus Holocaust Memorial yang dilakukan Syahrini sebagai salah satu Brand Ambassadornya.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mar 2018, 17:00 WIB
Syahrini / Credit: KapanLagi - Akrom Sukarya

Liputan6.com, Jakarta Kontroversi Syahrini di Holocaust Memorial belum berakhir. Hal ini berawal dari ucapan penyanyi 35 tahun itu dalam sebuah postingan di instagram ketika mengunjungi Holocaust Memorial yang dianggap sangat tak pantas. Hingga kini banyak netizen yang menyayangkan dan mengecam aksinya tersebut.

Syahrini memang sudah menuliskan sebuah klarifikasi, atau lebih tepatnya pembelaan diri. Namun hal itu tak mengubah pandangan publik mengenai kesalahan yang dilakukannya. Terlebih lagi, kakak dari Aisyahrini itu sama sekali tak menuliskan kata maaf.

Belum lama ini, Monique Rijkers, pendiri dari Hadassah Indonesia, yayasan yang mengedukasi tentang keberagaman khususnya terkait Yahudi dan Israel ikutan buka suara.

Lewat akun Facebook resminya, Monika bercerita jika dirinya telah mengirimkan surat pada Adidas mengenai tingkah laku Syahrini. Seperti diketahui, mantan rekan duet Anang Hermansyah itu juga salah satu brand ambassador dari Adidas Indonesia.


Isi Surat

Protes Monika terhadap Adidas / Credit: HSA - Holocaust Social Archive Facebook

"Hai semuanya, aku adalah Monique Rijkers, pendiri dari Hadassah Indonesia. Aku berjuang melawan antisemitism (diskriminasi terhadap kaum Yahudi) di Indonesia. Ini adalah sebuah InstaStory dari seorang penyanyi Indonesia yang sangat terkenal bernama Syahrini ketika dia mengunjungi Berlin Holocaust memorial. Dia juga seorang brand ambassador dari Adidas. Karena kurangnya pengetahuan dan ketidakpeduliannya mengenai Holocaust di Indonesia, dia tertawa dan bilang, 'Bagus ya, tempat Hitler bunuh-bunuhan'. Aku sudah melayangkan surat berisi protes ke Headquarter Adidas di Jerman, juga di Jakarta. Begini bunyi suratku:

Dear Adidas PR Director,

Aku pergi ke kantor Adidas di Jakarta dan mengirimkan surat protes sebagai perwakilan Hadassah Indonesia. Seperti yang kamu ketahui, Adidas Indonesia memilih Syahrini, seorang penyanyi wanita Indonesia sebagai Brand Ambassador di Indonesia. Tapi dia baru saja melakukan hal yang sangat tidak terhormat dan tingkah laku yang tidak pada tempatnya ketika mengunjungi Holocaust Memorial di Berlin.

Saya minta maaf sebesar-besarnya mewakili Syahrini dan Adidas Indonesia secara terbuka melalui media sosial secepatnya. Aku berjuang melawan Antisemitism di Indonesia sejak tahun 2016. Aku ingin mengedukasi orang Indonesia mengenai holocaust (dan yahudi) melalui buku, film, diskusi dan juga travel. Jadi menurutku, bukan sebuah pilihan yang baik untukmu (Adidas) memilih Syahrini sebagai brand ambassador.

Aku telah meminta Adidas Indonesia untuk memberikan kesempatan duduk bersama brand ambassador-nya dan menceritakan padanya mengenai sejarah Holocaust dan aku ingin dia nonton film pendekku mengenai seorang bayi Yahudi yang diselamatkan oleh keluarga Indonesia di Haque pada saat Nazi menguasai Belanda. Aku percaya Adidas akan membantuku meningkatkan kesadaran akan toleransi dan perbedaan dan bergabung dengan Hassadah Indonesia untuk melawan antisemitism dan mengedukasi orang Indonesia akan sejarah holocaust, tulis Monika di akun facebooknya dalam Bahasa Inggris.


Belum Ada Tanggapan

Monika, pendiri dari Hadassah Indonesia yang berjuang melawan antisemitism / Credit: Instagram - monique_rijkers

Hingga kini belum diketahui seperti apa tanggapan dari dari pihak Adidas sendiri dan Syahrini pun masih menjadi Brand Ambassador Adidas Indonesia. Menurut Kalian apakah Syahrini akan tetap menjadi Brand Ambassador merk sepatu ternama tersebut?

Reporter: Guntur Merdekawan

Sumber: Kapanlagi.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya