Liputan6.com, Jakarta - Rudolf Dathu, sosok yang pernah memanajeri Superman Is Dead dan Navicula, membagikan ceritanya perihal detik-detik sebelum Indra Made, pemain bas Navicula, meninggal dunia.
Ia menceritakan hal tersebut melalui unggahan di Instagram pribadinya pada Selasa (27/3/2018). Dalam unggahan tersebut, diketahui bahwa dokter di rumah sakit Ubud sempat pesimis dengan kondisi Indra Made Navicula.
Advertisement
"Di Ubud, tak lama setelah kecelakaan terjadi, dokter yang bertugas malam itu ngomong gamblang ke saya, "Pak, siap-siap aja dengan kemungkinan terburuk."," tulis Rudolf Dethu di unggahan tersebut.
Pemain bas Navicula itu pun sempat bisa bertahan dari masa kritis tersebut dan akhirnya dirujuk ke rumah sakit Sanglah.
Bertahan
"Tapi kala itu Made masih bisa bertahan. Barangkali gelora cinta kasih para karib yang menjaganya di rumah sakit itu yang membuatnya kuat. Made kemudian dirujuk ke Sanglah. Dan ia kembali mampu bertahan," lanjut Rudolf Dethu yang juga dikenal sebagai jurnalis musik serta penggiat dan pemerhati musik bawah tanah di Bali.
Advertisement
Operasi
Pihak keluarga pun sempat merundingkan perihal tindakan operasi yang akan dilakukan terhadap Indra Made. Pihak dokter mengatakan celah Made bisa bertahan hidup tinggal sepuluh persen.
"Siang kemarin, 26 Maret, dua dokter spesialis mengajak kami berunding. Ringkasnya: kalau tidak dioperasi risikonya Made bakal meninggal; jika dioperasi, sama, risikonya pun meninggal. Ya sudah. Dioperasi saja. Semoga ada celah selamat. Setipis apa pun itu," tulis Rudolf Dethu lagi.
Tak Selamat
Sayangnya jelang waktu operasi, kondisi Indra Made kian memburuk. Pemain bas Navicula itu mangkat sebelum operasi dilakukan.
"Operasi tak pernah terlaksana. Made paripurna. Mungkin itu lebih baik daripada sedemikian rupa menderita. Toh akhirnya ia bisa berkumpul dengan pacarnya lalu menikahinya, sesuai rencana sebelumnya," tulis Rudolf Dethu.
Advertisement
Belum Ditentukan
Sampai Selasa pagi, jenazah Indra Made masih berada di kamar jenazah rumah sakit Sanglah.
"Hingga pagi ini Made masih ditempatkan di kamar jenazah di Sanglah. Rumah duka belum ditentukan. Saya akan terus mutakhirkan berita ke teman-teman semua," tulis Rudolf Dethu lagi.