Liputan6.com, Virginia - Sejumlah paket misterius dikirim ke beberapa fasilitas militer dekat Washington DC. Termasuk pangkalan militer besar Fort Belvoir dan Fort McNair.
Menurut FBI, setidaknya salah satu paket berisi bahan peledak. Namun, berhasil dijinakkan oleh petugas.
Paket itu dikirim ke Universitas Pertahanan Nasional di Fort McNair dan tiba pukul 8.30. Akibat dari pengiriman paket itu, terjadi evakuasi seluruh gedung, kata juru bicara Angkatan Darat Michael L Howard, seperti dikutip dari CNN pada Selasa (27/3/2018).
Baca Juga
Advertisement
"Ketika menerima paket, divisi 52nd Army Explosive Ordnance Disposal dari Fort Belvoir, Virginia, mengkonfirmasi paket itu positif mengandung bubuk hitam dan residu," kata Howard kepada CNN dalam sebuah pernyataan.
"X-ray menunjukkan ada sebuah alat yang dicurigai sebagai GPS dan sekering yang sudah terpasang. Paket itu sekarang sudah aman. Tidak ada cedera yang dilaporkan."
Paket-paket misterius itu pertama kali diambil oleh mesin penyaringan yang memproses surat masuk. Semua paket itu dikirim untuk diperiksa oleh FBI di lab mereka di Quantico, Virginia.
Fasilitas Fort McNair dibuka kembali setelah penyisiran oleh K-9 di gedung-gedung pada pukul 13.15.
Sementara itu, pejabat di fasilitas Fort Belvoir mengatakan bahwa paket misterius yang dikirimkan ke mereka sudah diamankan, tetapi tidak jelas apakah itu berisi bahan peledak.
Amerika Serikat didera sejumlah paket misterius, terutama insiden yang terjadi di Austin, Texas. Beberapa paket berisi bom dikirim ke rumah-rumah. Peristiwa itu berakhir pekan lalu ketika tersangka meledakkan bom di mobilnya. Ledakan itu membunuhnya saat polisi mengepungnya.
Para pejabat militer tidak memberikan indikasi bahwa paket-paket misterius itu terkait dengan pemboman tersebut.
Teror Surat Misterius di Pangkalan Militer AS, 11 Marinir Sakit
Insiden pengiriman misterius ke pangkalan militer AS pernah terjadi baru-baru ini. Bahkan, membuat sebelas orang marinir jatuh sakit setelah sebuah surat misterius dibuka di gedung administrasi di Pangkalan Bersama Fort Myer-Henderson Hall di Arlington, Virginia.
Insiden itu terjadi pada hari Selasa 27 Februari 2018, demikian menurut Departemen Pemadam Kebakaran Arlington County.
Seorang petugas penegak hukum mengatakan bahwa serangkaian tes di lapangan tak menunjukkan ada yang berbahaya dari surat misterius tersebut. Namun FBI mengangkutnya ke lab di Quantico untuk analisis lebih lanjut. Demikian seperti dikutip dari CNN pada Rabu Februari lalu.
Juru bicara departemen tersebut mengatakan, dari 11 marinir yang merasa sakit, tiga di antaranya dibawa ke rumah sakit setempat dan berada dalam kondisi stabil.
"Sebuah amplop berisi zat yang tidak diketahui telah diterima, hari ini, di atas Pangkalan Bersama Ft Myer-Henderson Hall. Personil di gedung yang terkena dampak segera mengambil tindakan pencegahan dengan mengevakuasi sejumlah orang yang berada bangunan tersebut," kata juru bicara Korps Marinir AS, Mayor Brian Block.
"Pejabat pangkalan telah berkoordinasi dengan tim pengendali HAZMAT (Hazardous Material) lokal dan FBI. Beberapa Marinir menerima perawatan medis akibat kejadian itu, sejauh ini tidak ada rincian tambahan yang tersedia karena penyelidikan sedang berlangsung," jelas Block.
Petugas penegak hukum mengatakan teks surat misterius tersebut berisi penghinaan, dengan bahasa yang tidak dapat dimengerti, dan ditujukan kepada seorang komandan di markas tersebut.
Juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Arlington mengatakan bahwa personel di lokasi telah dikurangi, namun penyelidikan surat misterius itu terus berlanjut.
Seorang sersan, kopral dan seorang kolonel menunjukkan gejala sensasi terbakar di tangan dan wajah mereka, menurut ahli bernama Nicholas Hodges berbicara dengan CNN dari pangkalan tersebut.
Seorang marinir lainnya mengalami mimisan.
Insiden terjadi pada pukul 13.00 siang di gedung 29, yang dikenal sebagai Henderson Hall, tempat Marinir dan warga sipil bekerja.
Seorang juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Arlington mengatakan kepada CNN bahwa hingga berita ini diturunkan, mereka kini tengah membantu evakuasi dan pembersihan gedung usai teror surat misterius tersebut.
Advertisement