Kemenperin Gandeng Anggota Bhayangkari Dongkrak Industri Kecil

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) gencar menumbuhkan wirausaha baru khususnya pada sektor industri kecil dan menengah (IKM).

oleh Merdeka.com diperbarui 27 Mar 2018, 18:30 WIB
Seorang perajin tas menyelesaikan pekerjaannya di rumah Industri, Jakarta, (11/3). Menteri Koperasi dan UKM menyatakan hingga saat ini penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Usaha Kecil Menengah sudah mencapai 14 persen. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) gencar menumbuhkan wirausaha baru khususnya pada sektor industri kecil dan menengah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, stabilitas sosial dan pengembangan sektor swasta yang dinamis.

Terkait hal itu, Kemenperin melalui Direktorat Jenderal industri Kecil dan Menengah (IKM) bekerja sama tentang program penumbuhan wirausaha baru industri kecil dan menengah bagi anggota Bhayangkari.

Direktur Jenderal IKM Gati Wibawaningsih mengatakan, pertumbuhan wirausaha baru memegang peranan penting dalam menyokong pertumbuhan ekonomi nasional.

”Mulai dari menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan nasional, menciptakan nilai tambah barang dan jasa, mewujudkan perekonomian yang kokoh, mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial, terciptanya masyarakat adil dan makmur,” ujar dia dalam di Gedung Bhayangkari, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/3/2018).

Ia berharap dengan kerja sama ini, anggota Bhayangkari dapat semakin diberdayakan sebagai pelaku usaha industri kecil dan menengah. Hal ini guna memajukan organisasi Bhayangkari serta memperkuat jejaring kerja sama dan produktivitas anggota Bhayangkari.

"Kedua institusi (Kemenperin dan Bhayangkari) memiliki semangat yang sama dalam menumbuhkan wirausaha baru yang dituangkan dalam suatu Nota Kesepahaman," jelas dia.

 


Selanjutnya

Seorang perajin tas menyelesaikan pekerjaannya di rumah Industri, Jakarta, (11/3). Menteri Koperasi dan UKM menyatakan hingga saat ini penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Usaha Kecil Menengah sudah mencapai 14 persen. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Dia menjelaskan, kerja sama tersebut, Kementerian Perindustrian akan memberikan bimbingan teknis, sosialisasi dan pendampingan bagi para wirausaha baru.

Selain itu, Kemenperin akan memfasilitasi para wirausaha baru dalam hal pengembangan produk seperti pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual, Sertifikasi Produk, serta fasilitas desain dan kemasan produk.

"Dalam hal ini faktor-faktor pendukung seperti saluran promosi dan pemasaran juga harus dipersiapkan, karena wirausaha bukan hanya soal memproduksi, tetapi juga bagaimana menjual produk ke konsumen,” ujar Gati.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya