Mobil Pedesaan KMW Sedang Diuji Coba

Berbagai metode pengujian akan disiapkan, mulai dari tes performa, endurance, hingga tes kecepatan puncak.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 28 Mar 2018, 15:09 WIB
Mobil Desa AMMDes diklaim mampu menjangkau daerah-daerah pelosok yang belum terjangkau oleh fasilitas dan sarana transportasi yang mamadai. (Foto: Herdi Muhardi)

Liputan6.com, Jakarta Sama seperti mobil-mobil pada umumnya yang akan dipasarkan di Indonesia, calon mobil pedesaan KMW (Kiat Mahesa Wintor) juga dilakukan serangkaian pengujian sebelum diluncurkan, bahkan masuk jadwal produksi.

Bahkan menurut Direktur PT Velsato Indonesia, Reiza Treistanto mobil yang digarap bersama PT Ardendi Jaya Sentosa dan PT Kiat Inovasi Indonesia akan selesai melakukan pengujian Juli 2018 mendatang.

"Tahapan tes macam-macam, dari tahapan tes kita sudah lakukan paralel sambil kita siapkan prototipenya," jelas Reiza kepada wartawan di gedung Kementerian Perindustrian RI, Jakarta, Selasa (27/3/2018).

Dia menyatakan, beberapa tahapan pengujian yang akan dilakukan pada mobil pedesaan KMW berupa mulai dari tes performa, endurance, dan masih banyak lainnya. "Tahapan tes juga ada untuk jalan sekencang-kencangnya, (mencari) masalah apa, kendala apa," terangnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Spesifikasi Lengkap Mobil Pedesaan KMW

Mobil Desa AMMDes diklaim mampu menjangkau daerah-daerah pelosok yang belum terjangkau oleh fasilitas dan sarana transportasi yang mamadai. (Foto: Herdi Muhardi)

Kiat Mahesa Wintor atau KMW jadi salah satu calon mobil pedesaan yang akan diproduksi dan didukung dari berbagai suplier lokal. Rencananya, model produksi KMW hadir pada akhir 2018 dan mulai diproduksi awal 2019.

Namun sebelum resmi hadir, sosok calon mobil KMW dipamerkan di acara AMMDes Summit dan Pameran Platform dan Komponen di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, 27-29 Maret 2018.

 

 

Hanya saja tampilan mobil ini masih berupa sasis, sehingga untuk menjadi mobil pedesaansesungguhnya akan ada rombakan ulang atau penambahan part lainnya sesuai dengan fungsinya.

Reiza Treistanto, Direktur PT Velasto Indonesia, mengungkapkan, KMW nantinya dapat digunakan sebagai angkutan penumpang, angkutan barang, irigasi, hingga selep, dan pemutih padi.

"Tahap pertama ada mesin diesel bisa 14 Tk jadi kira-kira 500-550 cc, yang bensin juga sama sekitar segituan," ucap Reiza kepada wartawan di gedung Kementerian Perindustrian RI, Jakarta, Selasa (27/3/2018).


Selanjutnya

Mobil Desa AMMDes diklaim mampu menjangkau daerah-daerah pelosok yang belum terjangkau oleh fasilitas dan sarana transportasi yang mamadai. (Foto: Herdi Muhardi)

Adapun KMW ini disebutkan memiliki dimensi panjang 341 cm, lebar 134 cm dan tinggi 194 cm, serta beratnya mencapai 800 kg. Mobil ini memiliki daya angkut maksimum 700 kg pada jalan mendatar dan 500 kg pada jalan mendaki.

Sasis mobil ini memiliki radius putar hingga 4,0 meter dan jarak sumbu roda 190 cm dan kapasitas tangki bahan bakar 9,0 liter.

Untuk jantung pacu, mobil ini dilengkapi mesin diesel 500 cc yang sanggup memuntahkan daya 14 Tenaga Kuda dengan putaran maksimum 2.800 rpm.

Mobil ini dilengkapi sistem kemudi rack & pinion, serta sistem roda penggerak belakang yang disalurkan melalui transmisi manual empat percepatan. Mobil ini juga sudah mengusung sistem pengereman 4 disc brake.

Dengan mesin ini, mobil tersebut mampu mencapai kecepatan 40 km/jam.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya