Fokus, Jakarta - Aksi demo para pengemudi ojek daring di Jakarta, Selasa siang, 27 Maret 2018, diwarnai tindakan sweeping peserta aksi kepada rekan mereka yang tak ikut aksi. Sempat terjadi keributan, ketika dua orang pengemudi sedang membawa penumpang, lalu dipaksa ikut aksi ke Istana Presiden.
Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Selasa (27/3/2018), keributan antar sesama pengemudi ojek daring tersebut terjadi saat para pengojek yang sedang menggelar aksi di Jalan Medan Merdeka Barat, mendapati dua rekan seprofesi mereka tak ikut aksi dan memilih tetap mengantar penumpang. Mereka berusaha memaksa ikut dengan melepas jaket yang dikenakan. Untungnya polisi berhasil melerai dan memberi jalan bagi sang pengemudi terus jalan mengantarkan penumpangnya.
Advertisement
Aksi tersebut juga sempat membuat rombongan kendaraan istri Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla, yang sedang menuju Istana Wapres jadi terhambat, hingga kemudian polisi mengarahkan mobil rombongan ini melewati jalur bus Transjakarta di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat.
Setelah beberapa jam menggelar aksi, sejumlah orang perwakilan pengemudi ojek daring akhirnya diterima Presiden Joko Widodo. Terkait bagaimana sikap pemerintah, Presiden, Rabu besok rencananya akan mengundang semua pihak terkait untuk membicarakan tuntutan para pengemudi daring di Istana.
Presiden sependapat, perlu ada patokan harga, semacam tarif atas bawah, sehingga baik pihak pengemudi maupun perusahaan aplikasi angkutan tidak merasa dirugikan.