Liputan6.com, Jakarta Kepribadian seseorang, apakah itu introver (tertutup) atau ektrover (terbuka), sudah bisa diketahui sejak anak-anak.
Salah satu ciri anak introver adalah merasa lebih nyaman melakukan banyak hal sendiri daripada ramai-ramai. Sosok ini cenderung memproses sesuatu secara internal dan berpikir dahulu sebelum bicara.
Advertisement
Bisa jadi hal ini karena orang introver lebih sering menggunakan lobus frontalis, yaitu bagian otak yang bertugas merencanakan, memikirkan penyelesaian masalah, serta mengingat.
Apa saja tanda-tanda jika buah hati kesayangan merupakan tipe orang yang introver?
- Menghindari kontak mata dengan orang baru
Anak cenderung menghindari kontak mata saat berinteraksi dengan orang lain, dan bukan keluarga dekat. Terutama jika orang tersebut baru dikenalnya. Bahkan mungkin mereka akan menolak bertemu sama sekali.
Hindari melabeli anak dengan 'jago kandang' atau 'pemalu'. Sebisa mungkin jika ingin membawanya ke keramaian, cari yang ia sukai. Misalnya taman bermain, membawa mainan dan ceritakan sebelumnya kalau ia akan ke tempat ramai.
Saksikan juga video menarik berikut:
Sering mengamuk setelah bertemu banyak orang
- Sering mengamuk setelah bertemu banyak orang
Saat bertemu keluarga besar, acara anak-anak atau keramaian lain, mungkin si Kecil tak masalah. Tapi setelahnya sesampai di rumah, anak jadi sangat rewel. Ini juga pertanda kalau ia sebenarnya tipe anak yang introver. Keramaian membuatnya 'lelah' secara psikologis.
- Lebih suka bermain sendiri
Sangat suka bermain sendiri juga jadi pertanda anak introver. Biasanya ia akan berimajinasi menjadi dua sosok yang berbeda. Saat bermain bersama anak lain, si Kecil jadi cenderung lebih diam dan mengalah. Tapi saat diam ia sebenarnya mengamati teman-temannya dengan seksama.
Sumber: dream.co.id
Advertisement