Liputan6.com, Jakarta - Hutchison Tri (Tri) kembali menggeber akses internet ke daerah-daerah terpencil di Indonesia. Kali ini, operator telekomunikasi tersebut memperluas akses internet ke 150 sekolah yang ada di wilayah rural Indonesia dalam program bertajuk "Aksi Internet Pusaka Dunia".
Akses internet sendiri memang memiliki peran besar di Indonesia. Apalagi, Tri menilai kalau internet berperan penting mengembangkan kualitas dan daya saing suatu bangsa.
Baca Juga
Advertisement
Untuk generasi muda di Indonesia, internet juga sudah menjadi keseharian mereka. Karena itu, Tri terdorong untuk menebar akses internet lebih luas, agar anak-anak sekolah pelosok bisa menikmatinya dalam sajian edukatif, media sosial, atau sebatas hiburan.
Dalam keterangan Tri yang diterima Tekno Liputan6.com, Rabu (28/3/2018), lewat program ini, Tri berharap para guru di sekolah terpencil juga bisa lebih mudah mengakses referensi dan informasi dari seluruh dunia, sehingga mereka nanti juga bisa 'menularkan' kepada murid.
Chief Commercial Officer Tri Dolly Susanto, berkata kalau kekuatan internet bisa dimanfaatkan guru untuk menularkan inspirasi bagi siswa. Karenanya, penting untuk mengajarkan pemanfaatan internet sejak dini, sebab melalui internet para siswa dapat mewujudkan ambisinya sesuai bakat dan minatnya.
"Sudah banyak terbukti para talenta muda yang sudah mempunyai nama besar di Indonesia lahir dari pemanfaatan internet yang sangat positif, bahkan mereka tidak melulu berasal dari kota besar,” kata Dolly.
Dolly juga menambahkan, hampir di setiap sudut Indonesia sudah banyaka anak muda yang bersekolah dan sudah familiar dengan internet.
Dengan demikian, peran guru, kata dia, semakin dibutuhkan untuk tetap menjadi sumber inspirasi dan menjaga internet dimanfaatkan untuk hal positif.
Aksi Internet Pusaka Dunia
Aksi Internet Pustaka Dunia sendiri sudah dimulai sejak 13 Maret 2018 diawali di SMPN Tanjung Kramat Sambas, Kalimantan Barat, lalu lanjut ke Pelabuhan Ratu Jawa Barat, Pidi Aceh, Tondano Sulawesi Utara, Pandeglang Banten, Nguling Jawa Timur, Bone Sulawesi Selatan, dan seterusnya hingga mencapai 150 sekolah pada bulan Mei 2018 nanti.
Adapun upacara penyerahan disertai dengan sesi berbagi pengetahun tentang pemanfaatan internet bagi siswa dan guru.
150 sekolah yang menjadi bidikan program ini adalah sekolah jenjang SMP dan SMA di Pidie, Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Batam, Bengkulu, Jambi, Lampung, Singkawang, Martapura, Tenggarong, Palangkaraya, Bone, Palopo, Tondano, Pandeglang, Bogor, Pelabuhan Ratu, Tasikmalaya, Klaten, Brebes, Boyolali, Purwodadi, Pati, Kendal, Rembang, Tegal, Sragen, Pati hingga di wilayah timur yaitu Tuban, Jombang, Gresik, Bali dan Lombok.
Setiap sekolah mendapatkan perangkat mobile WiFi dan paket internet lengkap dari Tri.
“Program Internet Pustaka Dunia dari Tri ini hanyalah sebagian kecil dari kepedulian pihak swasta untuk pengembangan generasi muda Indonesia. Kami berharap akan lebih banyak lagi pihak yang tergerak dan terlibat untuk turut mendukung ambisi anak muda Indonesia melalui internet,” tutup Dolly.
Advertisement
Idaman Para Milenial
Tri sendiri menjadi mobile lifestyle provider yang sudah dikenal luas oleh para milenial Indonesia.
Perusahaan juga telah menggelar jaringan mobile internet beteknologi 4G LTE dan 3G di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali dan Lombok didukung oleh lebih dari 40.000 BTS dan fiber optic sepanjang 14.000 Km.
Tri percaya bahwa generasi muda Indonesia yang berkualitas akan memberikan arah pada suatu bangsa. Melalui infrastruktur internetnya, Tri terus melanjutkan komitmennya untuk mendukung pemberdayaan generasi muda Indonesia untuk menjadikan Indonesia lebih baik.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: