Liputan6.com, Jakarta Salah satu yang disukai dari mobil baru adalah aromanya (tentu saja selain mobil itu sendiri). Namun siapa sangka, aroma mobil ternyata beracun dan berbahaya bagi kesehatan Anda.
Dilansir dari Reader's Digest pada Rabu (28/3/2018), aroma mobil baru ternyata mengandung senyawa organik mudah menguap yang disebut Volatile Organic Compounds (VOC).
Advertisement
Aroma mobil baru disebabkan oleh berbagai bahan yang mengeluarkan gas di mobil dan melepaskan VOC.
Bahan yang digunakan dalam interior mobil baru termasuk poliuretan atau poliester dan berbagai cat serta plastik. Molekul VOC yang dilepaskan dari bahan-bahan ini nantinya akan menguap. Namun, hal ini berbahaya bagi manusia.
"Ada banyak VOC yang menyebabkan kanker atau karsinogen. Kebanyakan menghasilkan gejala pada beberapa orang, termasuk gangguan pernapasan, sakit kepala, serta nyeri sendi dan otot," kata Robert Weitz, microbial investigator dan pendiri RTK Environmental Group di Amerika Serikat.
Walaupun begitu, aroma mobil baru akan memudar seiring berjalannya waktu. Begitu juga dengan VOC yang terkandung di dalamnya.
Namun, di hari-hari yang lebih panas, bahan-bahan tersebut bisa mengeluarkan gas lagi.
Karena itulah, penting bagi Anda untuk membuka kaca mobil terbuka di saat-saat tertentu.
Selain itu, jangan menghirup napas dalam-dalam ketika masuk ke mobil baru.
Simak juga video menarik berikut ini:
Cacat Lahir Hingga Kanker
Dikutip dari dari How Stuff Works, sebuah penelitian yang dilakukan pada Februari 2012 melihat bahwa bahan kimia yang terkandung dalam aroma mobil baru bisa menyebabkan dampak kesehatan yang parah.
Beberapa dampaknya adalah cacat pada kelahiran, kesulitan belajar, dan kanker.
Rata-rata, orang Amerika Serikat menghabiskan lebih dari 1,5 jam dalam mobil setiap harinya. Paparan bahan beracun dalam mobil bisa menjadi polusi yang berbahaya di ruang tertutup.
Walaupun begitu, beberapa mobil saat sudah menggunakan bahan-bahan yang aman untuk interior dan onderdil mobilnya.
Advertisement