Liputan6.com, Bologna - Pembalap MotoGP tim Ducati Corse, Andrea Dovizioso, mengaku sangat senang bisa membuktikan kepada semua orang, termasuk timnya sendiri, bahwa ia tak bisa diremehkan. Dalam wawancaranya dengan Sky Sport, Dovizioso mengaku sama sekali tak takut ditandemkan dengan Jorge Lorenzo sejak tahun lalu.
Dovizioso identik dengan status underdog sejak debutnya di MotoGP 2008, bahkan saat menjadi ujung tombak pengembangan Ducati sejak 2013. Kedatangan Lorenzo membuatnya makin tak tersorot. Namun, pembalap asal Italia ini justru menggebrak lewat prestasinya sepanjang 2017: meraih enam kemenangan, merebut runner up, dan memaksa Marc Marquez harus menunggu sampai seri terakhir untuk mengunci gelar.
Baca Juga
Advertisement
"Masuknya Jorge dalam petualangan Ducati buat saya merupakan hal positif, karena saya menganggapnya sebagai tantangan. Sudah jelas bahwa tadinya Ducati mengutamakan Jorge dan tak terlalu menaruh percaya pada saya. Tapi kekuatan saya, diikuti dukungan orang-orang terdekat saya, membuat hal ini tak terlalu penting," ujarnya.
Dovizioso pun mengaku perhatian Ducati yang lebih fokus pada Lorenzo tak pernah mengusiknya. Yang ia inginkan hanyalah dukungan teknis yang setara untuk mengarungi ajang MotoGP, dan menggunakannya sebagai "senjata".
"Saya tak pernah ragu Ducati akan meletakkan saya dan Jorge di level yang sama, terutama di level teknis, dan inilah satu-satunya hal yang penting bagi saya," ungkapnya.
DesmoDovi pun bersyukur dirinya selalu menanggapi masalah dengan kepala dingin.
"Dalam situasi itu, Anda bisa punya dua reaksi: marah atau tetap kuat; bersuara lebih lantang dan menyerang, atau mengabaikannya, fokus pada diri sendiri dan melakukan yang terbaik. Saya bukan tipe rider yang suka menciptakan masalah, meski saya bisa bila saya mau. Saya selalu coba menghindari masalah," tuturnya.
Sumber: Bola.net