Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan menilai rencana kebijakan penerapan Electronic Road Pricing (ERP) saat masuk ke Jakarta memberatkan. Rencana ini diusulkan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek untuk mengurangi kemacetan.
Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Rabu (28/3/2018), setelah sistem ganjil genap Tol Bekasi Barat dan Timur dianggap berhasil mengurangi volume kendaraan hingga 31 persen, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek mengusulkan sistem jalan berbayar atau ERP bagi kendaraan yang masuk Ibukota dalam jangka.
Advertisement
Usulan ini dinilai Menteri Perhubungan akan membebani masyarakat.
Sejauh ini kebijakan jalan berbayar ahanya akan di berlakukan di ruas Jalan Sudirman dan Rasuna Said yang telah terpasang gerbang ERP.