Penduduk di 10 Negara Ini Berisiko Kehilangan Pekerjaan karena Robot

Dunia kerja di masa depan tak sama dengan saat ini. Sejumlah pekerjaan manusia akan digantikan robot.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 28 Mar 2018, 19:24 WIB
Ilustrasi Robot (iStockPhoto)

Liputan6.com, Tokyo - Di masa depan, manusia akan mendapatkan saingan berat di dunia kerja: para robot.

Diperkirakan profesi 800 juta orang pada 2030 akan digantikan oleh robot. Efeknya jelas, akan ada banyak manusia yang kehilangan pekerjaan.

Bahkan, menurut sebuah laporan yang dirilis pada awal 2017, robot dapat menggantikan tugas pegawai negeri sipil (PNS) dan menghemat kas negara hingga triliunan rupiah.

Hal tersebut disampaikan oleh wadah pemikir layanan publik, Reform, yang mengatakan bahwa 90 persen dari 137.000 staf administratif di Whitehall Inggris dapat digantikan dengan robot cerdas pada 2030.

Menurut mereka, pemangkasan pegawai tersebut dapat menghemat 2,6 miliar pound sterling atau sekitar Rp 43,2 triliun.

Dimuat Telegraph, laporan tersebut juga menyebut bahwa mesin cerdas dan robot otonom dapat melakukan tugas 250.000 pekerja sektor publik.

Dikutip dari laman Indy100.com, Rabu (28/3/2018), berdasarkan penelitian teranyar, kaum pria disebut-sebut paling berisiko daripada kaum hawa.

Pemaparan ini dikemukakan lewat sebuah studi baru dari Website Builder Expert (WBE) yang melihat bagaimana robot akan memengaruhi disparitas gender.

WBE menemukan bahwa 88 persen dari 33 negara yang diteliti menunjukkan laki-laki lebih berisiko kehilangan pekerjaan mereka.

Ahli juga memprediksi akan ada 800 ribu pekerja yang akan digantikan oleh robot. Profesi yang paling rentan tergantikan oleh robot adalah petani laki-laki.

Sebab, pekerjaan semacam ini semuanya bisa dikerjakan oleh robot. Sementara, para pemilik perusahaan (CEO) atau direktur lebih kecil kemungkinannya.

Jepang menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan penduduk yang berisiko kehilangan pekerjaan akibat kehadiran robot.

Kemungkinan otomatisasi untuk wanita mencapai 63 persen sementara untuk pria kemungkinan bisa mencapai 65 persen.

Berikut 10 negara di mana pekerja perempuan rentan digantikan robot: 

1. Jepang 63,056 persen

2. Chile 55,726 persen

3. Turki 55,584 persen

4. Meksiko 55,277 persen

5. Slovakia 52,699 persen

6. Republik Korea 52,692 persen

7. Republik Ceko 51,851 persen

8. Hongaria 51,762 persen

9. Italia 51,757 persen

10. Jerman 51,217 persen


10 Negara di Mana Pria Paling Terancam

Ilustrasi Robot (iStockPhoto)

1. Jepang 65,257 persen

2. Meksiko 58,611 persen

3. Chile 57,602 persen

4. Turki 57,004 persen

5. Republik Korea 56,69 persen

6. Slovakia 56,395 persen

7. Hungaria 54,402 persen

8. Latvia 53.172 persen

9. Polandia 52,528 persen

10. Italia 52,495 persen

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya