5 Pekerjaan Ini Cocok untuk Si Penggemar Berpetualang

Inilah 5 pekerjaan yang sepertinya cocok untuk seseorang dengan kegemaran berpetualang dan bertemu dengan orang-orang baru.

oleh Afra Augesti diperbarui 28 Mar 2018, 20:01 WIB
Adib Menduga Bahwa Secarik Kertas yang Terdapat Tulisan Tangan Dokter yang Sulit Dibaca itu Adalah Rekam Medik Rawat Jalan Pasien (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini, mencari pekerjaan yang dirasa cocok dengan kegemaran (passion) semakin susah. Terlebih bagi Anda yang tak suka berdiam terlalu lama di kursi kerja atau bukan orang kantoran, seperti misal Anda yang lekat dengan hobi jalan-jalan atau biasa disebut traveller.

Anda yang selalu bernafsu untuk berpetualang, menjajaki tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya, dan bertemu dengan orang-orang baru, harus memutar otak agar bisa menghasilkan pendapatan yang setara dengan kepuasan batin. Pekerjaan tersebut setidaknya sudah sesuai hobi.

Di satu sisi Anda bekerja, Anda juga bisa menikmati waktu untuk bersenang-senag tanpa harus dibatasi ruang dan waktu. Dilansir dari Travel Leisure, Rabu (28/3/2018), berikut 5 pekerjaan yang dirasa cocok untuk Anda yang gemar berpetualang.


1. Roadie

Ilustrasi (iStock)

Bagi mereka yang akrab dengan dunia permusikan pasti tak akan asing dengan istilah ini: roadie -- kru untuk sebuah kelompok musik atau teknisi band. Roadie melakukan tugasnya sebagai pihak yang melakukan pencampuran (mixing) audio, hingga penataan cahaya saat, ketika, dan setelah grup musik atau band tersebut pentas di atas panggung.

Para roadie juga sering menemani band-band dalam tur mereka, mulai dari dalam kota, luar kota, bahkan lintas negara. Terkadang memakan waktu hingga berbulan-bulan. Merekalah orang-orang yang bertanggungjawab di belakang layar.

Ini bukan pekerjaan yang ditujukan untuk orang-orang lemah hati. Pasalnya, Anda harus melewati malam panjang di jalanan dan memikul beban pekerjaan berat. Meski demikian, Anda bisa mendapatkan kursi terbaik di rumah.

 


2. Arkeolog

Sejumlah Arkeolog melihat mosaik peninggalan Romawi di Larnaca, Siprus (14/7).Mereka percaya bahwa mosaik ini merupakan peninggalan Romawi dari Kerajaan Kition. (Iakovos Hatzistavrou / AFP)

Menjadi seorang arkeolog berarti harus siap dengan banyak komitmen sebagai ilmuwan. Selain mengenyam pendidikan S1, Anda harus melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Biasanya, seorang arkeolog identik dengan penyuka benda-benda kuno atau purbakala.

Untuk itulah, Anda harus menjelajahi tempat-tempat tertentu -- bahkan terpencil --  untuk menemukan sesuatu yang berharga dan demi mengungkap peradaban zaman dahulu, termasuk mengungkap sebuah sejarah.

Tempat Anda bekerja pun akan dihadapkan dengan alam, tak jarang terbilang ekstrem. Anda juga dituntut untuk memiliki wawasan luas dan banyak jaringan. Sanggup?


3. Pekerja Lepas

Ilustrasi Foto Traveling (iStockphoto)

Seorang pekerja lepas (freelancer) bernama Elaina Bird, mengatakan kepada Insider, selama Anda memiliki ponsel pintar dan Wi-Fi, Anda dapat bekerja di mana saja dan kapan saja. Entah itu Anda yang memiliki hobi menulis, mendesain web, fotografi, atau bekerja di pemasaran sekali pun.

Elaina adalah freelancer sekaligus penulis blog yang gemar menceritakan tempat-tempat yang pernah dikunjunginya. Setali tiga uang, dia tetap bisa melakukan hobinya -- jalan-jalan dan menulis --, mendapatkan uang dari hobinya dan bertemu dengan banyak orang baru.

Meski banyak travel blogger telah menjamur di seluruh dunia, nyatanya pekerjaan ini dinilai cukup menjanjikan. Anda harus pandai menarik minat baca warganet untuk blog Anda dan menyuguhkannya dengan cara unik dan semenarik mungkin.

Tertarik mencoba?


4. Agen Perjalanan

Ilustrasi Foto Traveling (iStockphoto)

Ini adalah salah satu pilihan tepat bagi Anda yang suka bepergian jauh, menjadi travel agency atau agen perjalanan. Terlebih jika level perusahaan sudah bertaraf internasional.

Mungkin Anda bisa mendampingi klien ke negara-negara yang mereka tuju, ikut mereka berlibur tanpa harus mengacaukan waktu mereka.


5. Au Pair

Belum Diketahui dengan Pasti Penyebab Anak Bisa Autisme (iStockphoto)

Banyak yang masih asing dengan istilah ini. Au pair kerap dikaitkan dengan "pembantu", tapi bukan itu maksudnya.

Au pair adalah pemuda berusia 18 hingga 30 tahun, belum menikah dan tak punya anak. Dia akan dikirim ke luar negeri untuk jangka waktu sementara dan tinggal bersama keluarga angkat.

Selama di negara orang, dia akan membantu keluarga angkat untuk merawat anak kandung mereka (biasanya masih kecil) dan melakukan pekerjaan rumah ringan.

Istilah au pair berasal dari bahasa Prancis yang artinya "dengan kesepakatan bersama". Oleh karena itu, au pair akan menerima uang saku, hidup gratis dengan keluarga angkat (seperti anggota keluarga biasa) dan berbagi makanan dengan keluarga angkat sesuai kontrak "hitam di atas putih".

Jumlah tunjangan dan jam kerja ditentukan oleh peraturan masing-masing negara tuan rumah. Tujuan utama penempatan au pair adalah untuk pertukaran budaya -- dalam lingkungan informal.

Selama mengikuti au pair, Anda akan mendapatkan wawasan tentang kehidupan keluarga, budaya, bahasa, dan gaya hidup negara tuan rumah. Anda juga bisa mendapatkan pengalaman, kesan dan perspektif baru.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya