PAN Beri Sinyal Merapat Jokowi, Rencana Poros Ketiga Kandas?

PAN, PKB, dan Demokrat belakangan mengungkapkan wacana terkait pembentukan poros ketiga dalam Pilpres 2019. Apakah akan tetap ada?

oleh Merdeka.com diperbarui 28 Mar 2018, 18:31 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Ketua MPR RI Zulkifli Hasan setibanya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/8). Rencananya, Jokowi akan menyampaikan pidato dalam sidang tahunan MPR. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan sinyal bakal mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019. Rencana itu memengaruhi wacana poros ketiga yang digagas tiga partai, yaitu PKB, Partai Demokrat, dan PAN.

Lantas apakah rencana PAN itu akan membuat kandas rencana pembentukan poros ketiga?

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengaku masih optimistis dengan wacana kehadiran poros ketiga. Sebab, Demokrat dan PAN masih memiliki kesamaan pendapat.

"Ya masih karena dialog kami dengan PAN kemarin masih seperti itu. Kalau makin banyak pilihannya makin baguslah," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Menurut dia, hingga kini komunikasi antara PAN, PKB, dan Demokrat masih terus berlanjut. Rencananya pertemuan kembali digelar setelah menemukan waktu yang tepat.

"Pak SBY kebetulan di Jawa Barat, Pak Zul ke Jatim, sekarang Cak Imin lagi umrah menurut informasi teman teman di sana. Jadi nunggu waktu untuk pertemuan lagi dan komunikasi terus," ucapnya.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku masih terus menjalin komunikasi politik dengan para pemimpin parpol, termasuk pendukung Jokowi. Tak menutup kemungkinan PAN juga akan merapat mendukung Jokowi.

 

Saksikan video menarik berikut ini:


Alasan Kemenangan Jokowi

Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Ketua MPR RI Zulkifli Hasan setibanya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/8). Pada sidang tahunan MPR kali ini, Jokowi mengenakan baju adat khas Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Alasannya, Jokowi punya peluang besar kembali memenangkan kontestasi politik 2019.

"Pak Jokowi tentu kan incumbent peluangnya besar, menjadi pertimbangan," ujar Zulkifli di Gedung DPR RI, Selasa 27 Maret 2018.

 

Reporter : Sania Mashabi

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya