Yangon - Federasi Sepak Bola Myanmar (MFF) memecat Gerd Zeise dari kursi pelatih timnas Myanmar senior dan juga timnas U-23. Keputusan itu diambil menyusul hasil buruk The White Angels di bawah kepelatihannya.
Timnas Myanmar U-22 gagal meraih medali di SEA Games 2017. Pada perebutan medali perunggu, tim asuhan Gerd Zeise itu kalah 1-3 dari Indonesia. Yang terbaru, kegagalan timnas senior merebut tiket ke Piala Asia 2019.
MFF memutuskan untuk mengakhiri kontrak Gerd Seize tiga hari setelah kekalahan telak 1-5 Myanmar dari Kirgizstan pada laga kelima penyisihan Grup A putaran ketiga kualifikasi, Minggu (25/3/2018). Laga melawan Kirgizstan digelar pada 22 Maret 2018.
Baca Juga
Advertisement
Hasil minor itu membuat ambisi Myanmar tampil di Piala Asia 2019 menjadi kandas. Meski, masih ada satu laga tersisa melawan Macau, Selasa (27/3/2018).
Kyi Lin dkk. akhirnya menang 1-0 atas Macau di bawah kepemimpinan asisten pelatih U Zaw Win Htun yang untuk sementara menggantikan posisi Zeise.
Namun, kemenangan itu hanya membawa timnas Myanmar menduduki peringkat ketiga klasemen akhir Grup C dengan koleksi poin delapan dari enam pertandingan, di bawah India yang jadi pemuncak klasemen serta Kirgizstan yang jadi runner-up.
India dan Kirgizstan, yang sama-sama mengumpulkan poin 13, akhirnya merebut tiket ke putaran final Piala Asia 2019.
Kontrak Masih 9 Bulan Lagi
Myanmar Times menulis, durasi kontrak Gerd Zeise bersama MFF sebenarnya masih tersisa sembilan bulan lagi. Namun, MFF memilih mendepak pelatih 65 tahun itu.
"Saya tak bisa bicara banyak. Kami segera mencari penggantinya. Kandidat pelatih baru, bisa pelatih asing bisa juga pelatih lokal. Saya belum bisa bicara kepastiannya sekarang," ujar U Phone Naing Zaw, CEO MFF, seperti dilansir dari Myanmar Times sesaat setelah kabar pemecatan Seize beredar.
Zeise melatih Timnas Myanmar sejak Oktober 2015. Rekam jejak Seize, yakni mengantar Timnas Myanmar memenangi sembilan pertandingan berbanding 23 kekalahan yang dialami.
Meski begitu, Gerd Zeise berhasil mengukir sejarah di sepak bola Myanmar, yakni membawa timnas Myanmar U-19 ke Piala Dunia U-20 2015 untuk kali pertama.
Baca Juga
Kurnia Meiga Berpendapat Timnas Indonesia Tak Butuh Naturalisasi Emil Audero Mulyadi, Ini Alasannya
Pengamat: Keberhasilan Timnas Indonesia Mengalahkan Filipina di Piala AFF 2024 Bergantung pada Lini Tengah
Mauro Zijlstra, Penyerang Berdarah Bandung Ini Dikabarkan Akan Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia
Advertisement