Liputan6.com, Jakarta - Peugeot 3008 generasi terbaru akhirnya resmi meluncur di Indonesia. Mobil berbanderol Rp 697 juta on the road Jakarta ini menjadi tanda kembali aktifnya merek mobil asal Prancis tersebut di Tanah Air setelah sekian lama tak terdengar kabarnya.
Tentu saja tak sedikit yang penasaran kemana saja Peugeot selama ini. Bahkan pada 2017 lalu saja, merek mobil asal Prancis ini hanya melego 31 unit, dan itupun disumbangkan satu model saja yaitu Peugeot 3008.
Baca Juga
Advertisement
Operation Manager PT Astra International - Peugeot Tbk, Andyka Susanto menyebut, peluncuran Peugeot 3008 menjadi salah satu bagian dari strategi. Bahkan kehadiran Peugeot 3008 diyakini akan mendongkrak penjualan Peugeot Indonesia dengan target 150 unit per tahun.
“Angka 150 unit itu suatu lompatan yang besar. Bagi kami dalam mendatangkan produk ini kami juga mati-matian, tidak cuma memilih tipe fitur yang mau kita masukan, tapi kita juga memilih jenis pelayanan seperti apa dalam purna jual,” jelas Andyka saat peluncuran Peugeot 3008 di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Andyka juga membeberkan alasan Peugeot 3008 yang diluncurkan di Paris Motor Show 2016, justru baru meluncur di Tanah Air baru-baru ini.
“Itu karena untuk setir kanan sendiri baru siap semester pertama 2017. Sedangkan yang diluncurkan setir kiri di Paris Motor Show. Dari setir kanan itu ada, kita studi, kita enggak mau salah, itu yang bikin telat,” katanya.
Jika melihat bentuknya, Peugeot 3008 masuk dalam jajaran SUV premium yang bakal menyaingi beberapa model mobil seperti VW Tiguan, BMW X1, dan Audi Q3.
“Semuanya adalah European brand sehingga punya captive market sendiri. Punya loyal customer sendiri dan kami masuk ke dalam segmen itu,” ujarnya.
Peugeot Berubah
Kehadiran Peugeot 3008 akan menjadi salah satu lompatan Peugeot perihal produk-produk yang hadir di pasaran Indonesia maupun secara global. Mereka yakin, mobil yang dijajakan dapat diterima konsumen.
"Harus saya akui desain Peugeot sudah berubah total. Bapak ibu bisa lihat contoh ini, New Peugeot 3008, contoh lain-lain bisa dilihat, dibandingkan yang sebelumnya, sangat berbeda. Ini adalah tipe yang sangat fenomenal," klaim Andyka.
Dia juga menyatakan, saat ini konsumen ingin semakin personalize dalam memilih barang. Karena itu, Peugeot berupaya mengakomodasi dengan cara experience of driving.
"Salah satunya lampu yang bisa dinaikturunkan. Bahkan audionya pun kita bisa atur, atau ingin cuma di speaker depan saja bisa, atau hanya speaker belakang saja juga bisa. Kemudian fitur digitalnya ingin seperti apa, semuanya bisa. Jadi itu yang membuat kami berbeda," jelasnya.
"Yang kami jual bukan hanya fitur, tapi experience of driving itu yang membuat mobil kami berbeda dengan yang lain. Saya juga jujur saja very surprised saat mobil ini didatangkan kami percaya ini bisa diterima oleh market Indonesia," pungkasnya.
Advertisement
Peugeot 3008 Banyak Penghargaan
Lama tak bersua, merek mobil asal Prancis, Peugeot kini kembali memperlihatkan tajinya di pasar otomotif nasional. Masih di bawah payung PT Astra International, Peugeot Sales Operation selaku agen tunggal pemegang merek Peugeot di Indonesia kini secara resmi meluncurkan new Peugeot 3008.
Menurut Andyka Susanto Operation Manager untuk pasar Indonesia, new Peugeot 3008 masih dihadirkan langsung dalam bentuk CBU dari negeri kelahirannya, Prancis.
"Produk ini telah mengalami pengembangan yang terletak pada penggabungan daya tarik Peugeot dan kenyamanan dalam berkendara," klaim Andyka saat peluncurannya di kawasan Senayan, Jakarta.
Peugeot rupanya cukup percaya diri untuk hadir di pasar mobil premium di Tanah Air. Hal ini lantaran mereka mengklaim memiliki modal yang telah diapresiasi dalam bentuk beberapa penghargaan otomotif berskala international.
Adapun beberapa penghargaan tersebut antara lain European Car of The Year 2017, Reddot Award 2017, Dakkar Victory tiga tahun berturut-turut 2016, 2017, dan 2018, serta best SUV-Car Buyer 2018.
"Peugeot 3008 juga mendapatkan penghargaan Car of The Year 2017 yang dilaksanakan di Geneva dimana proses penilaian dilakukan oleh 58 wartawan Eropa," katanya.